Kisruh Festival Tabut 2023
KKT Peroleh Rp 1 Miliar Lebih dari Hasil Sewa Tenda saat Festival Tabut 2023, Berikut Rinciannya
KKT Peroleh Rp 1 Miliar Lebih dari Hasil Sewa Tenda Dalam Festival Tabut 2023, Berikut Rinciannya
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bengkulu mendapat penghasilan lebih dari Rp 1 miliar, untuk sewa tenda dalam pelaksanaan bazar Festival Tabut Tahun 2023.
Tahun ini, untuk pertama kalinya KKT diberi kewenangan mengurus lapak sewa tenda bazar Festival Tabut.
Dari rencana awal, ada sebanyak 354 tenda dengan 3 ukuran yang akan disewakan dalam Bazar Tabut 2023 tersebut.
Tenda pertama adalah tenda kerucut besar dengan ukiran 5x5 meter sebanyak 174 tenda, yang disewakan dengan harga Rp 6 juta per tenda.
Kedua ada tenda kerucut dengan ukuran 3x3 meter sebanyak 80 tenda, yang disewakan dengan harga Rp 4 juta.
Terakhir ada 100 tenda UMKM yang disewakan dengan harga bervariasi yaitu mulai dari Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta per tenda.
Baca juga: Minta Dewan Penasehat KKT Bencoolen Turun Tangan, Panitia Pertanyakan Dana Bantuan dari Sewa Lapak
Namun tenda-tenda tersebut saat pelaksanaan sudah tidak utuh lagi berjumlah 354 tenda.
Pasalnya pada saat pelaksanaan Festival Tabut 2023 lalu, karena ada agenda kunjungan Presiden RI Joko Widodo, maka tenda yang sempat terpasang di sejumlah trotoar di Lapangan Merdeka harus dilepas.
Dengan jumlah tenda yang dilepas pada saat itu diperkirakan jumlahnya mencapai puluhan tenda.
"Artinya dikurangi dengan tenda yang kemarin sempat dilepas karena ada kunjungan pak Jokowi itu, jumlahnya sudah berkurang, kalau tidak salah ada sekitar 37 tenda yang dilepas saat itu," ujar Ketua KKT Bengkulu Syafril kepada wartawan, Sabtu (5/8/2023).
Tentunya pelepasan puluhan tenda yang ada di trotoar Lapangan Merdeka tersebut, memiliki dampak.
Mengingat tenda tersebut sudah habis dipesan dan bahkan sudah dibayar oleh pihak yang akan menyewa tenda tersebut.
"Bukan hanya minta kembalikan uang, bahkan mereka menuntut kami untuk mengembalikan lebih dari biaya sewa," kata Syafril.
Dari penghasilan sewa tenda sebesar Rp 1 miliar lebih tersebut, diakui Syafril ada beberapa item yang telah mereka bayarkan.
Di antaranya seperti biaya sewa tenda mereka kepada pihak pemilik tenda senilai ratusan juta rupiah.
Kemudian membayarkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sewa lahan bazar kepada Pemda Provinsi Bengkulu, melalui UPTD Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu sebesar Rp 70 juta selama 10 hari kegiatan.
Menyerahkan uang sebesar Rp 90 juta untuk membantu pelaksanaan lomba dalam Festival Tabut 2023.
Kemudian dibagikan untuk 17 KKT sebesar Rp 102 juta, dengan rincian 6 juta per masing-masing KKT.
Serta Rp 9 juta yang diberikan kepada 3 juru kunci penyambut Tabut, dengan rincian masing-masing Rp 3 juta per juru kunci.
"Bahkan untuk 17 KKT itu sebelumnya kita berjanji akan memberikan Rp 10 juta per KKT. Tapi kita tidak sanggup jika harus memberikan Rp 10 juta, dan kita hanya memberi Rp 6 juta untuk setiap KKT," jelas Syafril.
| Ketua KKT Diperiksa 3 Jam di Polda Bengkulu, Penuhi Panggilan Penyelidikan Dugaan Korupsi Tabut |
|
|---|
| Hanya Diberi Rp 90 Juta, Panitia Festival Tabut 2023 Terpaksa Pangkas Biaya Akomodasi dan Konsumsi |
|
|---|
| Respon Panitia Festival Tabut 2023, Soal Ketua KKT Dipanggil Polda Bengkulu |
|
|---|
| BREAKING NEWS: KKT Dipanggil Polda Bengkulu, Klarifikasi Penyelidikan Dugaan Korupsi Festival Tabut |
|
|---|
| KKT Bengkulu Sebut Beri Bantuan untuk Pelaksanaan Lomba Pentas Seni Festival Tabut 2023 Rp 90 Juta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.