Curhat Pilu Wanita di Makassar

Respon Rektor UMSi Soal Dosen Poroti Mantan Pacar 12 Tahun, Ayu Wulandari Sindir Tesis Palsu

Ayu Wulandari tampaknya masih berusaha untuk membuat mantan pacranya, LF (27) mengembalikan uangnya.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com/TribunTimur
Kolase Ayu Wulandari (kiri) dan Mantan Pacar (kanan). Respon Rektor UMSi Soal Dosen Poroti Mantan Pacar 12 Tahun, Ayu Wulandari Sindir Tesis Palsu 

TRIBUNBENGKU.COM - Ayu Wulandari tampaknya masih berusaha untuk membuat mantan pacranya, LF (27) mengembalikan uangnya.

Adapun mantan pacar Ayu Wuladari diketahui sebagai dosen di Sinjai.

Ayu Wulandari awalnya viral lantaran curhat dimedia sosial dirinya diporoti mantan pacar sebanyak Rp 218 juta selama 12 tahun sejak SMP.

Wanita asal Makasaar itu bahkan tak segan membongkar aib mantan pacarnya yang disebutnya sebagai lelaki matre.

Sebab menurut Ayu Wulandari, selama berpacaran LF selalu meminta berbagai macam hal yang membuat Ayu mengeluarkan uang.

Adapun uang yang dikeluarkan Ayu Wulandari tersebut termasuk unuk memenuhi kebutuhan sehari-hari LF.

Seperti biaya Wifi, air galon, baju, celana dalam dan masih banyak yang lainnya.

Meski sudah dibongkar aibnya, namun LF terpantau belum buka suara.

Ayu lantas membuat postingan yang menuding bahwa sang mantan menggunakan tesis palsu.

Dalam postingan Ayu Wulandari di Instagram, ia menyebut sang mantan menggunakan jasa joki untuk mengerjakan tesis dan jurnalnya sebagai syarat menyelesaikan S2.

Akhirnya pihak rektor tempat dosen yang viral poroti harta pacarnya 12 tahun angka bicara.

Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi), Sulawesi Selatan (Sulsel) Dr Umar Congge menyikapi curhatan wanita asal Makassar bernama Ayu Wulandari Pertiwi (25) menuding mantan pacarnya menggunakan tesis palsu.

"Kalau ini sebenarnya adalah persoalan privasi dosen yang bersangkutan, kami tidak bisa memantau mereka pada saat mereka akan selesai apakah tesisnya pakai joki atau tidak, karena dalam olah data bisa saja butuh bantuan sistem atau orang lain," kata Umar Congge dikutip TribunBengkulu.com dari TribunSinjai.Com, Kamis (10/8/2023).

Demikian juga dalam pembuatan jurnal.

Jurnal bisa dibuat secara bersama dengan teman.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved