Kisah Bayi Tertukar di Bogor

Sosok D Wanita yang Diduga Bayinya Tertukar dengan Siti Mauliah Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Siti Mauliah ibu di Bogor tengah berupaya mencari kebenaran soal anak kandungnya yang tertukar dengan orang lain yang diduga adalah sosok D.

|
Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com/TribunnewsBogor.com
Kolase Siti Mauliah, Ibu yang Bayinya Tertukar di Bogor. Sosok D Wanita yang Diduga Bayinya Tertukar dengan Siti Mauliah Ternyata Bukan Orang Sembarangan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Siti Mauliah ibu di Bogor kini masih berupaya mencari kebenaran soal anak kandungnya yang tertukar dengan orang lain yang diduga adalah sosok D.

Tak sedikit yang penasaran dengan sosok D yang diduga bayinya tertukar dengan Siti Mauliah.

Sosok D bahkan disebut-sebut bukan orang sembarangan.

Bahkan terbukti betapa sulitnya Rumah Sakit Sentosa Bogor untuk menyanggupi syarat yang diberi pemilik Gelang tertukar dengan Siti Mauliah.

Padahal sang pemilik Gelang menjadi kunci utama menemukan bayi tertukar di Bogor.

Pasalnya dalam kasus bayi tertukar di Bogor ada dua ibu yang memiliki peran penting.

Pertama adalah Siti Mauliah (37) warga Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Siti Mauliah berjuang menemukan anak yang ia lahirkan secara caesar di Rumah Sakit Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.

Bahkan Siti Amuliah sudah melakukan tes DNA usai merasakan kejanggalan soal bayinya yang tertukar.

Dari hasil tes DNA tersebut, anak laki-laki yang ia bawa dari RS Sentosa lalu dirawat selama satu tahun terakhir ini bukanlah anak biologisnya.

Dalam pencarian bayi tertukar di Bogor, Siti Mauliah hanya memiliki satu petunjuk, yakni Gelang penanda bayi baru lahir dari rumah sakit.

Saat itu Gelang yang dipakaikan pada anaknya tertukar.

Nama pada Gelang tersebut ialah Nyonya Dian.

Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana mengatakan pemilik Gelang tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Ibu berinisial D yang memang disinyalir, diduga bayinya tertukar dengan ibu SM (Siti Mauliah)," kata Desi dilansir TribunBengkulu.com dari TribunnewsBogor.com, Senin (14/8/2023)

Kata Desi hingga kini D menolak melakukan tes DNA untuk membuktikan bayi tertukar di Bogor.

"Sampai detik ini ibu D tak mau melakukan tes DNA. Jadi SM melaporkan ke Polres Bogor untuk menindaklanjuti sesuai prosedur hukum," katanya.

Kalaupun nanti upaya bujukan ini gagal lagi, polisi akan mengambil langkah lanjutan.

"Makanya Polres Bogor akan terus melakukan penyelidikan dan pendalaman, lalu panggil saksi-saksi, termasuk ibu D," katanya.

D diketahui telah mengajukan syarat berat bila ingin melakukan tes DNA.

Ia meminta tak hanya dia dan anaknya saja yang dites, melainkan semua bayi yang lahir tanggal 18 Juli 2022 di Rumah Sakit Sentosa Bogor.

Menurut Desi Triana, syarat itu bisa saja dipenuhi.

"Kemungkinan besar bisa. Dari rumah sakit pun sudah tes DNA pada ibu SM," kata Desi.

Baca juga: Penjelasan Pihak Rumah Sakit Soal Bayi Tertukar di Bogor, Ibu Baru Sadar Setelah Setahun

Sedangkan Juru Bicara RS Sentosa Bogor Greg Djako mengatakan syarat dari ibu D tak mungkin dilakukan.

Sebab menurutnya, bayi laki-laki yang lahir di Rumah Sakit Sentosa pada 18 Juli 2022 hanya ada dua orang.

Lantas siapakah sosok D yang diduga bayinya tertukar dengan Siti Mauliah?

Melansir dari TribunnewsBogor.com, D merupakan warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Sosok D disebut-sebut sebagai pegawai di instansi pemerintahan di Kota Bogor.

Dikonfirmasi soal identitas D atau Nyonya Dian, pihak RS Sentosa Bogor tak mau mengungkapnya.

"Kami tidak menyebut ya," kata Greg Djako.

Sementara itu Pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan pasien B atau Nyonya D adalah seorang pegawai.

"Pasien sama orang biasa aja pegawai," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (14/8/2023).

Walau begitu Rusdy tak menyebut instasi dan jabatan Nyonya D.

"Saya gak tau profesi atau pekerjaannya ya," kata Rusdy Ridho.

Alasan Siti Mauliah Baru Lapor Polisi Soal Bayinya Tertukar

Sebelum lapor polisi Siti Amuliah sempat mencari bukti dengan menanyakan perawat di RS Sentosa yang kala itu merawatnya setelah melahirkan.

Kendati demikian, usaha Siti Mauliah saat itu tak membuahkan hasil.

Setelah melakukan berbagai uapaya dan terus meminta keterangan dari rumah sakit hingga membuktikan sang anak tertukar melalui hasil tes DNA, barulah Siti mengambil langkah yang terakhir.

Yakni melaporkan insiden tersebut ke poolisi.

Terkait perkembangan kasus tersebut, Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana angkat bicara.

"Memang laporan pengaduan dari adanya ibu SM, diterima Polres Bogor pada 31 Juli 2023 di mana ibu SM memang merasa bahwa anaknya bukan darah dagingnya setelah dilahirkan pada 18 Juli 2022," Ujar Iptu Desi Triana dilansir dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (12/8/2023)

"Setelah menyusui anaknya, beliau merasa ikatan batinnya sangat kuat dan memang setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pun meyakini anak ini tertukar karena baju yang dipakai berubah warna," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika saat ini polisi masih mendalami kasus bayi tertukar tersebut.

Menurut Desi, setelah pendalaman selesai maka akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut hingga pemriksaan para saksi.

"Saat ini kepolisian sedang mendalami proses peneylidikan lebih lanjut untuk nanti setelah proses berjalan akan dipanggil saksi, pihak rumah sakit dan ibu berinisial D yang memang disinyalir bayinya tertukar dengan ibu D tersebut," jelsnyanya lagi

Tak hanya itu saja, pihaknya juga menjelaskan alasan mengapa Siti Mauilah baru melaporkan soal kasus bayinya yang tertukar.

Baca juga: Tak Kuasa Menahan Tangis, Ibu Bayi yang Tertukar di Bogor Sedih Lihat Anak Digendong Wanita Lain

"Sebenarnya bukan baru melaporkan. Karena memang sudah pernah diadakan mediasi dari pihak rumah sakit, dipertemukan antara ibu SM dan D tapi sampai detik ini ibu D tidak mau dilakukan tes DNA. Jadi ibu SM melaporkan ke Polres Bogor," ujar Iptu Desi Triana.

Desi mengatakan saat ini polres Bogor masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman.

Selain itu, saksi dari rumah sakit dan pihak ibu yang diduga pihak B dari bayi yang tertukar juga akan dimintai keterangan.

Hal itu dilakukan guna mengungkap misteri siapa anak kandung Siti.

Selain itu, pihak kepolisian juga akan melakukan tes DNA semua bayi laki-laki yang lahir di tanggal dan rumah sakit yang sama dengan Siti .

"Karena memang dari rumah sakit sudah melakukan tes DNA kepada ibu SM dan didapat hasil ibu SM dengan anak yang dirawat negatif hasilnya bukan anaknya," tandas dia.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bayi di Bogor Tertukar dengan Anak Pegawai Pemerintahan? Ibu Berani Beri Syarat Berat untuk Tes DNA

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved