Musim Kemarau Rawan Kebakaran, Damkar Rejang Lebong Pastikan Personel Siaga

Waspadai Kebakaran, Damkar Rejang Lebong Pastikan Personel Siaga. Total ada 13 armada dan 130 personel damkar di Rejang Lebong.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: M Arif Hidayat
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Ditengah cuaca kemarau, Damkar Rejang Lebong pastikan personel dan armada siap siaga. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Musim kemarau di wilayah Rejang Lebong berpotensi timbulnya bahaya kebakaran.

Maka dari itu, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong mewaspadai dengan memastikan para personelnya siaga menghadapi bahaya kebakaran tersebut, baik kebakaran hutan dan lahan.

Pemantauan titik panas dilakukan sebagai langkah mengantisipasi bencana kebakaran selama musim kemarau dan perubahan iklim yang terjadi saat ini.

Damkar Rejang Lebong juga memastikan 13 unit mobil armada pemadam dan 4 unit tangki suplai air dalam kondisi baik.

Kepala Dinas Damkar Rejang Lebong, Ferri Najamudin mengatakan untuk mengantisipasi dan agar respon cepat dalam menindaklanjuti suatu kebakaran maka telah dibentuk lima pos kecamatan dan satu mako.

Totalnya ada sebanyak 13 unit armada dan 4 suplai tangki serta 130 personil damkar. Jumlah armada itu tersebar di semua pos dengan masing-masing pos tersedia satu armada dan sisanya di mako.

Sejauh ini, semua unit armada damkar dalam keadaan sehat walaupun hanya sekitar 70 persen saja.

"Jika terjadi kebakaran selalu siaga, itu yang dipos bisa membackup dua atau tiga kecamatan, di pos itu 1 armada, kecuali di pos Kota Padang itu ada 2 armada," sampai Ferry.

Ferry menjelaskan, keberhasilan kinerja damkar ialah dengan tidak adanya terjadi kebakaran di Rejang Lebong.

Maka dari itu, pihaknya sangat meminta agar masyarakat cepat melapor. Terutama jika melihat bibit api sebelum menyebar menjadi besar.

Adapun nomer telpon Damkar Rejang Lebong yang dapat dihubungi yakni (0732)-21113.

"Jangan sampai kami tahu kebakaran dimedsos, segera hubungi jika ada melihat api,"lanjutnya.

Sementara itu, untuk laporan terkait lahan terbakar sampai saat ini belum ada yang masuk. Meskipun begitu, sempat ada laporan terkait lahan namun ketika diperiksa ternyata bukan.

Ia juga meminta dan melarang masyarakat untuk tidak membuka lahan baru dengan cara dibakar. Mengingat saat ini kondisi tengah kemarau dan terdapat titik-titik panas.

"Kami melarang adanya pembukaan lahan atau apapun itu dengan cara dibakar," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved