Cerita Veteran Asal Kepahiang yang Menjadi Penjaga Perron di Taba Terunjam Bengkulu

Zaini Seorang Veteran yang menjaga Perron pada masa perjuangan dahulu, di mana Belanda kembali masuk ke Indonesia setelah Jepang Kalah.

Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: M Arif Hidayat
Panji Destama/Tribunbengkulu.com
Zaini seorang Veteran asal Kabupaten Kepahiang, yang saat ini masih hidup tinggal sendirian di Kelurahan Pensiunan, Kepahiang, saat diwawancarai pada Kamis (17/8/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Salah seorang Veteran perang asal Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Zaini TRW menceritakan masa dirinya memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan.

Zaini yang kini berusia 90 tahun saat itu pernah ditugaskan menjadi penjaga perron di Desa Taba terunjam yang saat ini masuk ke wilayah Bengkulu Tengah. 

"Dulu bertugas disana menjaga perron, tahunnya lupa, pokoknya disuruh jaga perron dari orang Belanda," ungkap Zaini saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, dirumahnya, pada Kamis (17/8/2023). 

Lanjut Zaini, saat itu ada 3 regu, yang bertugas berjaga di perbatasan di Bengkulu bagian selatan, Bengkulu bagian Utara dan Bengkulu di perbukitan yakni di kalangan Kepahiang. 

Dirinya mendapatkan tugas untuk berjaga di kawasan Kepahiang saat itu dari serangan Belanda. 

"Saat itu penjajahan Jepang sudah kalah, dan masuklah kembali orang-orang Belanda," tuturnya. 

Zaini yang lahir di Semidang Bukit Kabu, yang saat ini dikenal daerah Bengkulu Tengah, dirinya hanya tinggal sendirian di Kelurahan Pensiunan, tepatnya di belakang Pasar Kepahiang. 

Ia banyak menghabiskan waktu di masa tuanya di dalam rumah, kadang kala ia diundang ke acara HUT Kemerdekaan RI, baik di Kantor Bupati, Kanto DPRD Kepahiang ataupun Kantor Gubernur Bengkulu

"Sekarang tinggal sendirian, 6 orang anak sudah menikah semua dan punya keluarga, kalau cucu sudah banyak," jelasnya. 

Dirinya mendapatkan gelar kehormatan dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia tahun 2003 lalu. 

Ia mendapat gelar kehormatan Veteran perjuangan kemerdekaan RI yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Direktur Administrasi SDM, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Arief Hidayat pada 5 Januari 2004 di Jakarta. 

"Saat ini masih menerima tunjangan Veteran, setiap bulan Rp 2 juta lebih dapat, untuk hidup sendiri masih cukup," tutupnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved