Banjir dan Longsor di Bengkulu Utara
4 Hari Kapal Hilang Terbawa Arus Banjir, Nelayan di Bengkulu Utara Tak Bisa Melaut
Tiga kapal mengalami kerusakan, dan sebuah perahu fiber 1 unit mesin kapal dengan merek Yamaha 25 PK, dan 16 pcs jaring penangkap ikan milik Arjunes.
Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA – Usai diterjang bencana banjir pada hari Jumat (18/8) pagi, 4 orang nelayan di Desa Karang Pulau Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara terpaksa sementara berhenti melaut.
Tiga buah kapal mengalami kerusakan, dan sebuah perahu fiber 1 unit mesin kapal dengan merek Yamaha 25 PK, dan 16 pcs jaring penangkap ikan milik Arjunes terbawa arus banjir.
Meskipun sempat dilakukan pencarian ke tengah laut oleh para nelayan, hingga saat ini belum juga ditemukan.
Empat hari berselang, Angga yang merupakan salah satu teman nelayan Arjunes mengatakan hingga hari ini Senin (21/8/2023) kapal milik Arjunes tak kunjung ditemukan.
“Ya, saat ini kapal milik Arjunes belum juga ditemukan,” kata Angga.
Ia juga menceritakan, setelah peristiwa banjir tersebut Arjunes dibantu dengan teman nelayan lain telah mencoba mencari hingga ke tengah laut, namun juga tak menemukan hasil.
Meskipun dari pihak perikanan Kabupaten Bengkulu Utara telah mengecek dan memastikan informasi yang ada namun hingga saat ini belum ada tindak lagi.
“Hingga saat ini kami belum ada tindak lanjut yang kami terima dari pemerintah terkait musibah ini. Kami tetap berharap bahwa pemerintah agar segera memberikan solusi terhadap peristiwa yang menimpa kami ini,” papar Angga.
Di sisi lain, Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Utara mengatakan bahwa pihaknya pada sore hari jumat (18/8) telah melakukan cek kondisi lapangan dan memastikan situasi dan kondisi guna laporan untuk menentukan bentuk tindak lanjut dari Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Utara.
“Kita telah melaporkan kejadian tersebut, berikut dengan kerugian dan kerusakan yang dialami oleh para nelayan kepada pihak Pemerintah Bengkulu Utara dalam hal ini Bupati Bengkulu Utara. Intinya kita masih menunggu petunjuk dari bupati,” jelas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Utara Sugimin.
Ia meminta kepada para nelayan agar bisa lebih bersabar dengan musibah yang menimpa.
"Ini kan musibah, sama-sama tidak ada yang menginginkan. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, kita sama-sama tunggu tanggapan bupati dulu," ujar Sugimin.
Baca juga: Reward Paskibraka Kabupaten Bengkulu Utara 2023, Baru Akan Diusulkan di APBD-P
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.