Kisah Bayi Tertukar di Bogor
Dian Masih Yakin Bayi yang Diduga Tertukar di RS Sentosa Bogor Anak Kandungnya, Meski Sudah Tes DNA
Dian ibu bayi yang diduga tertukar di Bogor masih meyakini jika anaknya yang ada padanya merupakan anak kandungnya.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
"Tidak mau ke depannya kalau ada media kan meninggalkan jejak digital ya," kata Binsar lagi.
Ia juga mengatakan, Dian harus menyiapkan mental jika hasil tes DNA tidak identik.
"Pasti syok, seorang ibu, seorang wanita, karena tidak pernah merasa hal-hal yang aneh, pasti syok," ujarnya.
Hal berbeda justru diperlihatkan oleh Siti Mauliah.
Siti tiba lebih dulu di Puslabfor Polri bersama dengan suami dan keluarganya.
Tak seperti Dian yang memeluk erat bayinya, Siti justru lebih santai.
Bahkan bayi yang ia rawat selama satu tahun itu tampak digendong oleh suami Siti.
Sementara Siti Mauliah tampak santai berjalan sambil membawa tas.
Bukan cuma itu saja, Siti Mauliah juga terbiasa melayani wawancara sambil memperlihatkan sang anak.
KPAI Sebut Ada Unsur kesengajaan dalam Kasus Bayi Tertukar di Bogor
Kasus bayi tertukar di Bogor masih terus bergulir meski hampir mendekati titik terang.
Kendati demikian, hingga saat ini pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor belum meminta maaf terkait kasus dugaan bayi tertukar.
Sikap Rumah Sakit Sentosa terhadap kasus bayi tertukar ini pun lantas mendapat sorotan dari KPAI.
Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Aris Merdeka Sirait bahkan mengatakan juika kasus bayi tertukar di Bogor doduga bukan kelalaian.
Aris juga menyebut terkait adanya dugaan adanya unsur kesengajaan.
Pasalnya, bayi tersebut sudah tertukar satu tahun lamanya.
Sedangkan Siti mauliah sudah merasa janggal jika bayinya tertukar sejak awal.
"Sebelumnya pernah ada di Bekasi, tapi bayi tertukar di Bogor ini sampai satu tahun," ujarnya dilansir dari TribunnewsBogor.com, Senin (21/8/2023)
Dirinya pun sepakat kalau kasus ini terjadi akibat kelalaian rumah sakit.
"RS harus bertanggung jawab," ujarnya.
Ia pun menegaskan kalau hal ini jelas merupakan kelalaian rumah sakit, dan tidak bisa dibebankan kepada petugas kesehatannya saja.
"Polres Bogor jangan mengorbankan para perawat dan pekerja medis di sana," kata dia.
Bahkan ia mengatakan kalau ini bukan semata sekedar kelalaian saja, tapi juga tindak pidana.
"Bayangkan ini sudah satu tahun baru dipersoalkan sekarang. Saya kira baik korban dan pelaku tahu persis ini anaknya atau bukan," tandasnya.
Aris Merdeka pun menyinggung soal adanya dua gelang dengan nama yang sama.
"Enggak boleh terjadi, setelah lahir itu biasanya ada satu gelang, tapi ini dibiarkan," ungkapnya.
Untuk itu, ia pun menduga kalau hal itu bukan semata karena kelalaian saja.
"Menurut saya ada unsur kesengajaan, oleh karena itu Polres Bogor harus menindak lanjuti," kata dia.
"Bukan hanya sekedar tes DNA, bisa saja tes DNA itu akhirnya mengembalikan anak. Tapi peristiwa ini harus jadi perhatian publik lalainya rumah sakit," tambah Aris.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kasus bayi tertukar di Bogor ini pertama kali diungkap oleh Siti Mauliah, warga Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Diakui Siti MAuliah, dirinya sudah merasakan kejanggakan soal bayinya tertukar dengan pasien lain di hari kedua setelah dirinya melahirkan.
Siti Mauliah tak bisa menepis firasat jika bayi yang ia bawa pulang ke rumah bukan anak kandungnya.
Ia merasa bayi yang hendak ia bawa pulang itu berbeda dengan bayi yang sebelumnya ia susui setelah melahirkan.
Firasatnya pun semakin menguat saat ia menyadari nama yang ada di gelang sang bayi ternyata bukan nama dirinya.
Setelah setahun merawat sang anak, Siti Mauliah akhirnya baru tahu kalau bayi tersebut bukan anak kandungnya.
Hasil tes DNA yang dilakukan Siti membuktikan kalau bayi itu tidak identik, alias bukan anak biologisnya.
Kronologi Bayi Tertukar di Rumah Sakit
Kuasa Hukum Siti, Rusdy Ridho menceritakan kronologi bayi laki-laki milik pasangan Muhammad Tabrani dan Siti Mauliah yang tertukar.
"Jadi tahun lalu, 18 Juli 2022, klien saya Siti Mauliah itu melahirkan secara caesar di rumah sakit,"
"Hari pertama masih disusui. Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, sudah merasa aneh karena secara psikologis mungkin merasa beda pas nyusui di hari kedua," kata Rusdy.
Di hari ketiga saat siti hendak pulang, Rusdy mengatakan jika seorang suster menanyakan nama pasien pada kliennya.
"Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar. Ketika dia pulang, suster datang lagi keesokan harinya menanyakan perihal gelang," ungkapnya.
Rusdy mengatakan, ketika diminta gelangnya lagi, ternyata benar gelang tersebut atas nama pasien lain.
Namun, saat itu pihak rumah sakit membantah jika telah melakukan kelalaian.
Pihak rumah sakit berkilah, jika hanya gelang nama saja yang tertukar, bukan bayinya.
"Jadi semenjak itu klien kami mencari kebenaran informasi, tapi pihak rumah sakit mengatakan hanya gelang saja yang tertukar," ucapnya.
Kemudian, pihak Siti Mauliah pun meminta kepada Rumah Sakit Sentosa agar bayi yang selama ini dirawatnya untuk dilakukan tes DNA pada dua bulan lalu.
"Jadi valid hasil DNA itu bukan anak dari ibu Siti. Jadi sekarang itu yg ada di bu siti bukan anak dia," terangnya.
Menurutnya, saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke aparat kepolisian.
Kisah Bayi Tertukar di Bogor
Bayi Tertukar di Bogor
Bayi Tertukar
Siti Mauliah
Dian
viral
kisah viral
viral di media sosial
| Dian Bantah Daanish Sakit Karena Rindu Siti Usai Bayi Tertukar di Bogor Resmi Kembali ke Ibu Kandung |
|
|---|
| Usai Kembali ke Ibu Kandung Setelah Satu Tahun Terpisah, Bayi di Bogor Dilarikan ke Rumah Sakit |
|
|---|
| Pengakuan Siti Mauliah, Hatinya Terguncang Lihat Anak Asuh Saat Bayinya Dikembalikan Secara Resmi |
|
|---|
| Alasan Dian Tak Mau Bertemu Anak Asuhnya Saat Peresmian Penukaran Bayi Tertukar di Bogor |
|
|---|
| Tangis Pilu Siti Mauliah, Sudah Bersama Anak kandung Kini Malah Sulit Lepaskan Bayi Tertukar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Dian-Masih-Yakin-Bayi-yang-Diduga-Tertukar-di-Bogor-Anak-Kandungnya-Meski-Sudah-Tes-DNA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.