6 Orang Pemulung Diamankan Polisi di Bengkulu Selatan, Kepergok Curi Perabotan Warga

Laporan Reporter TribunBengkulu.Com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Kemunculan sekelompok orang yang mengaku pemulung berkeliaran di beberapa wilayah di Bengkulu Selatan, Rabu (23/8/2023).

Diketahui 6 orang tersebut bukan hanya memunguti barang bekas saja, melainkan nekat mencuri perabotan rumah tangga milik warga di Desa Padang Pandan Kecamatan Manna.

Kades Padang Pandan Kecamatan Manna Yenuardi membenarkan ada 6 orang yang mengaku sebagai pemulung tersebut datang ke desanya untuk mencari barang bekas diamankan polisi.

"Awalnya saya dapat laporan dari warga jika ada 6 orang yang mengaku sebagai pemulung datang menggunakan mobil L300. Akan tetapi, setelah turun dari mobil bukannya mengambil barang bekas, tapi keenam orang tersebut malah mengambil barang milik warga saya," ungkap Kades.

Menurutnya, memang barang-barang perabotan rumah tangga yang diambil alias dicuri oleh keenam orang pemulung tersebut tidak seberapa nilainyaseperti panci, wajan dan peralatan dapur lainnya.

Hanya saja, yang membuat warganya resah itu dengan tingkah keenam orang tersebut yang masuk rumah orang seenaknya.

Baca juga: Periksa Korban Duel Maut 2 Lawan 2 di Bengkulu Selatan, Polisi: Keterangan Korban Belum Konsisten

"Cukup banyak barang warga yang diambil. Tadi sempat hampir bentrok dengan ibu-ibu di desa kami ini. Syukurnya, setelah dilaporkan ke pihak kepolisian. Keenam warga tersebut langsung diamankan oleh Anggota Polsek Manna," kata Kades.

Sementara itu, Kapolsek Manna Iptu Hendra Yanto mengungkapkan, jika anggotanya telah sempat mengamankan enam orang tanpa mengantongi identitas mengaku sebagai pemulung.

Karena, keberadaan keenam orang tersebut telah meresahkan beberapa warga di wilayah hukumnya sehingga, pihaknya berinisiatif untuk mengamankan 6 orang tersebut.

"Benar, ada kejadian itu. Karena sudah meresahkan warga, makanya anggota kami langsung amankan keenam orang tanpa kantongi identitas tersebut," ungkap Kapolsek.

Dijelaskan Kapolsek, setelah dimintai keterangan ternyata keenam warga tersebut bukan berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan melainkan berasal dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu hingga luar Provinsi. 

Berdasarkan keterangan, ada yang mengaku dari Bengkulu Utara, ada yang mengaku dari Kota Bengkulu, bahkan ada yang mengaku dari Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

"Setelah diamankan, keenam orang itu diberikan peringatan agar tidak lagi meresahkan masyarakat. Setelah itu, mereka langsung disuruh pulang ke daerahnya masing-masing," pungkas Kapolsek.