Dosen UIN RM Said Surakarta Tewas

Sosok Dian, Dosen UIN RM Said yang Tewas Tak Wajar di Dalam Rumah Dikenal Berprestasi

Sosok Dian, korban yang tewas di dalam rumah di , Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo dikenal sebagai dosen yang berprestasi.

|
Editor: Kartika Aditia
(KOMPAS.com/Labib Zamani)
Mobil Ambulans yang Membawa Jenazah Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Wahyu Dian Silviani (34). Sosok Dian, Dosen UIN RM Said yang Tewas Tak Wajar di Dalam Rumah Dikenal Berprestasi 

Dian sendiri merupakan wanita berusia 34 tahun.

Ia diduga menjadi korban pembunuhan lantaran ditemukan sejumlah luka di tubuhnya.

Jenazah Dian awalnya ditemukan oleh seorang mandor tukang bangunan bernama Indiyono.

Mandor tersebut dipercayai oleh pemilik rumah untuk merawat rumah tersebut.

Dikatakan Indriyono, awalnya ada rekan korban yang hendak menemui korban di rumahnya.

Kendati demikian, saat dirinya datang, rumah tersebut sudah dalam kondisi terkunci sehingga rekan korban meminta kunci kepadanya.

"Ada teman yang mau mengecek rumah dari tadi tidak bisa," ujarnya masih dilansir dari TribunSolo.

"Lalu meminta kunci ke saya."

"Itu karena rumah ini masih dalam perawatan saya," lanjutnya.

Namun saat meminta kunci, rekan korban menyebutkan kalau ada bercak darah di rumah tersebut.

Hal itupun membuat perasaan Indriyono semakin tak enak.

"Dari keterangan temannya, W ditemukan sudah ada bercak darahnya."

"Perasaan saya sudah tidak enak, saya ketuk-ketuk pintunya, saya panggil-panggil tidak ada respons," terangnya.

Karena tidak ada respon, Indiryono pun berinisiatif untuk melihat kondisi dalam rumah dari bagian atap.

Saat mengintip dari atap, Indriyono melihat korban sudah tergeletak di lantai.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved