Kisah Bayi Tertukar di Bogor

Nasib Bayi Tertukar usai Hasil Tes DNA Nyatakan Tak Identik, Kini Jadi Anak Angkat Polres Bogor

Nasib kedua bayi tertukar di bogor usai hasil tes dan nayatakan tidak identik.

Editor: Kartika Aditia
Kompas.com
Kolase Siti Mauliah dan Dian, Ibu Bayi Tertukar di Bogogr saat Berpelukan (kiri) dan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro (kanan). Nasib Bayi Tertukar usai Hasil Tes DNA Nyatakan Tak Identik, Kini Jadi Anak Angkat Polres Bogor 

TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib kedua bayi tertukar di bogor usai hasil tes dan nayatakan tidak identik.

Seperti yang diketahui, kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat akhirnya menemui titik terang.

Pihak kepolisian telah menyampaikan hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) yang menunjukkan 99,9 persen tidak identik.

Artinya, dua bayi tersebut dipastikan benar-benar tertukar dari orangtua biologisnya.

"Berdasarkan hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri, di mana ditemukan memang fix 99,9 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dikutip TribunBengkulu.com dari Kompas.TV, Jumat (26/8/2023).

Lebih lanjut, AKBP Rio mengungkapkan bahwa proses tumbuh kembang kedua bayi tersebut menjadi tanggung jawab orang tua biologis masing-masing.

Kedua orang tua bayi tertukar sepakat dan menerima hasil tes DNA itu.

Meski begitu, proses pengembalian membutuhkan waktu sebulan lamanya.

Ada beberapa tahap yang harus dilakui kedua orang tua itu supaya anak kandungnya kembali ke pangkuan setelah 1 tahun tertukar.

Ia juga menambahkan, atas izin Kapolda Jawa Barat, dua bayi juga diputuskan jadi anak angkat Polres Bogor.

"Tadi juga sudah diputuskan bahwa proses kembang dan tumbuh anak akan menjadi tanggung jawab si ayah baru, ibu baru dengan si ayah baru dengan ibu baru yang merupakan orang tua biologisnya," terang AKBP Rio.

"Kedua anak tersebut, atas izin bapak Kapolda, kami angkat menjadi anak angkat Polres Bogor," lanjutnya.

Oleh karena itu, kedua bayi tersebut memiliki tiga orang tua.

"Yaitu, ayah biologis si G, dan ayah biologis si G. Kebetulan nama hurufnya sama-sama G. Dan bertambah satu yaitu Polres Bogor yang akan menjadi orang tua angkat," ucapnya.

Tak hanya itu saja, Polres Bogor dan pihak-pihak terkait akan membantu roses bonding antara anak dan orang tua.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved