Kisah Bayi Tertukar di Bogor
Beda dengan Siti Mauliah, Dian Ibu Bayi Tertukar di Bogor Akan Ganti Nama Sang Anak
Meski sempat syok dan tak menyangka, Dian dan Hartono kini bisa menerima kenyataan bayinya tertukar dengan Siti Mauliah.
TRIBUNBNEGKULU.COM - Kedua bayi tertukar di bogor saat ini masih dalam tahap transisi.
Seperti yang diketahui, berdasarkan hasil tes DNA yang dilakukan Dian dan Siti Mauliah, terbukti 99,99 persen bayi mereka tertukar usai dilahirkan di RS Sentosa.
Meski sempat syok dan tak menyangka, Dian dan Hartono kini bisa menerima kenyataan bayinya tertukar dengan Siti Mauliah.
Dalam waktu dekat yakni satu bulan lagi, Dian akan menukar bayi yang telah ia asuh dengan bayi kandungnya.
Meski begitu, dua ibu dari bayi yang tertukar akan mengambil langkah berbeda terkait nama anak yang telah diberikan sejak 18 Juli 2022.
Perihal nama sang bayi, Dian mengurai rencana ke pengacaranya.
Bahwa Dian dan Hartono sepakat untuk mengganti nama bayinya yang sempat tertukar.
"Kalau dari rapat dengan keluarga kemungkinan ibu D mau nambah nama baru lagi tapi masih dipikirkan," akui Binsar Aritonang dikutip TribunBengkulu.com dari TribunnewsBogor.com, Selasa (29/8/2023)
Terkait alasan Dian hendak mengganti nama bayinya, Binsar mengaku tidak tahu.
Baca juga: Terungkap Motif Sebenarnya Oknum Paspampres dan 2 Anggota TNI Bunuh Imam Masykur Pemuda Asal Aceh
"Saya kurang tahu (kenapa ganti nama), itu udah keputusan keluarga masing-masing," pungkasnya.
Sementara Siti Mauliah justru akan tetap mempertahankan nama sang anak.
Hal tersebut diungkap Siti Mauliah saat bercerita ke anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Dalam vlog Kang Dedi, Siti mengungkap asal usul nama sang bayi, Muhammad Rangkuti Galuh.
Ternyata nama tersebut Siti dapatkan dari mimpi.
Susah payah mendapatkan nama bagus tersebut, Siti mengaku akan tetap memakaikan anak kandungnya dengan nama itu.
"Muhammad Rangkuti Galuh kan melekat pada anak ini, kalau ini dituker lagi ini kembali ke ibunya, anak ibu kembali ke ibu, namanya masih tetap enggak?" tanya Dedi Mulyadi
"Masih, enggak diubah," tegas Siti.
"Bahwa Muhammad Rangkuti Galuh itu hak paten ibu?" tanya Dedi lagi.
"Iya betul," ujar Siti.
Alasan Pengembalian 2 Bayi Tertukar di Bogor ke Ibu Kandung Butuh Waktu 1 Bulan
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pengumuman hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor diwarnai isak tangis.
Pasalnya, hasil tes DNA menyatakan jika bayi dari Ibu bernama Siti Mauliah dan Dian benar-benar telah tertukar selama setahun.
Meski begitu, kedua bayi tersebut tak bisa langsung kembali ke orangtua masing-masing.
Proses pengembalian bayi kepada kedua ibu kandung, yakni Siti Maulia (37) dan DP (33), masih harus melalui beberapa proses tahapan yang akan berlangsung selama 1 bulan.
Lantas, mengapa pengembalian 2 bayi tertukar di bogor tersebut tak bisa dilakukan secara lansgung?
Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar mnguraikan alasn mengapa pengmbalian bayi tertukar memerlukan proses.
Ia menjelaskan terdapat langkah-langkah tertentu yang harus diikuti untuk mengembalikan bayi dari Ibu D kepada Ibu Siti Maulia dan sebaliknya.
"Melalui tahapan-tahapan yang telah disepakati di antaranya adalah, pada minggu pertama akan dilakukan asesmen kepada masing-masing anak dan keluarga," ujarnya dilansir dari KompasTV, Sabtu (26/8/2023)
Lebih lanjut, ia mengungkapkna jika tahapan kedua melibatkan proses penyesuaian dan perkenalan kedua bayi atau anak dengan lingkungan baru mereka.
Adapun penyesuaian ini akan terjadi dalam konteks tumbuh kembang dalam keluarga masing-masing orang tua kandungnya.
Kemdian, selanjutnya adalah melakukan asesmen ulang.
Setelah semua tahapan diselesaikan, pada pekan keempat ditambah dua hari, kedua anak akan diserahkan kepada orang tua biologisnya masing-masing.
Dari tahapan proses yang dilalui tersebut Nahar berharap semua tahapan dapat berhasil, sehingga hak anak-anak untuk mengetahui orang tua kandung mereka .
Dengan demikian, hak untuk diasuh oleh kedua orang tua dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.
"Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran buat kita semua untuk memastikan kepentingan anak harus diupayakan dan upaya malam ini sudah berhasil dan kita akan melakukan tahapan-tahapan penyerahan anak ke orang tua biologisnya masing-masing," ucap Nahar.
Baca juga: Cerita Nelayan Bengkulu yang Sempat Hilang, 30 Jam di Lautan Hanya Makan Ikan Hasil Tangkapan
Sementara itu apolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro juga mengatakan hal serupa.
Ia mengurai jika proses pengembalian dua bayi tertukar itu kepada ibu kandung masing-masing dilakukan secara bertahap dalam satu bulan ke depan.
"Proses satu bulan lebih ini, nanti kita akan membuat rumah bersama. Sudah diputuskan di rapat tadi, rumah bersama ini ada di Polres Bogor," tutur AKBP Rio.
"Sudah dibuat kesepakatan tentang jadwal per jadwal, tanggal per tanggal seperti timeline agar proses bonding antara orang tua dengan si anak terjalin satu sama lain," imbuhnya.
Awal Mula Kasus Bayi Tertukar di Bogor
Kuasa Hukum Siti, Rusdy Ridho menceritakan kronologi bayi laki-laki milik pasangan Muhammad Tabrani dan Siti Mauliah yang tertukar.
"Jadi tahun lalu, 18 Juli 2022, klien saya Siti Mauliah itu melahirkan secara caesar di rumah sakit,"
"Hari pertama masih disusui. Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, sudah merasa aneh karena secara psikologis mungkin merasa beda pas nyusui di hari kedua," kata Rusdy.
Di hari ketiga saat siti hendak pulang, Rusdy mengatakan jika seorang suster menanyakan nama pasien pada kliennya.
"Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar. Ketika dia pulang, suster datang lagi keesokan harinya menanyakan perihal gelang," ungkapnya.
Rusdy mengatakan, ketika diminta gelangnya lagi, ternyata benar gelang tersebut atas nama pasien lain.
Namun, saat itu pihak rumah sakit membantah jika telah melakukan kelalaian.
Pihak rumah sakit berkilah, jika hanya gelang nama saja yang tertukar, bukan bayinya.
"Jadi semenjak itu klien kami mencari kebenaran informasi, tapi pihak rumah sakit mengatakan hanya gelang saja yang tertukar," ucapnya.
Kemudian, pihak Siti Mauliah pun meminta kepada Rumah Sakit Sentosa agar bayi yang selama ini dirawatnya untuk dilakukan tes DNA pada dua bulan lalu.
"Jadi valid hasil DNA itu bukan anak dari ibu Siti. Jadi sekarang itu yg ada di bu siti bukan anak dia," terangnya.
Kasus tersebut lantas dilaporkan ke aparat kepolisian.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Nasib Nama Bayi Tertukar Usai Tes DNA, Diganti atau Tidak? Rencana Dian dan Siti Mauliah Berbeda
| Dian Bantah Daanish Sakit Karena Rindu Siti Usai Bayi Tertukar di Bogor Resmi Kembali ke Ibu Kandung |
|
|---|
| Usai Kembali ke Ibu Kandung Setelah Satu Tahun Terpisah, Bayi di Bogor Dilarikan ke Rumah Sakit |
|
|---|
| Pengakuan Siti Mauliah, Hatinya Terguncang Lihat Anak Asuh Saat Bayinya Dikembalikan Secara Resmi |
|
|---|
| Alasan Dian Tak Mau Bertemu Anak Asuhnya Saat Peresmian Penukaran Bayi Tertukar di Bogor |
|
|---|
| Tangis Pilu Siti Mauliah, Sudah Bersama Anak kandung Kini Malah Sulit Lepaskan Bayi Tertukar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Beda-dengan-Siti-Mauliah-Dian-Ibu-Bayi-Tertukar-di-Bogor-Akan-Ganti-Nama-Sang-Anak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.