Kisah Bayi Tertukar di Bogor

Bakal Lapor Polisi, Ini Alasan Ibu Bayi Tertukar di Bogor Tak Mau Damai dengan Pihak RS Sentosa

Alasan ibu bayi yang tertukar di Bogor enggan damai dengan pihak rumah sakit Sentosa dan bakal lapor polisi.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com dan TribunBogor.com
Kolase foto Dian dan Siti serta Direktur RS Sentosa Bogor drg. Margaretha Kurnia. Alasan Ibu Bayi Tertukar di Bogor Tak Mau Damai dengan Pihak Rumah Sakit Sentosa Tetap Lapor Polisi 

Memang hari itu Hartono agak sedikit terlambat datang ke RS Sentosa.

Ia baru saja bulang dari kediaman orang tuanya.

"Karena saat itu juga ada kemalangan saat ibu D melahirkan, jadi agak telat datangnya, beberapa jam gitu kan," kata Binsar Aritonang.

Ia bercerita, beberapa hari sebelum hari bahagia kelahiran anak pertama, Hartono ditimpa musibah.

Orang yang paling disayang wafat.

"Beberapa hari sebelum melahirkan, orang tua suami D meninggal, orang tua laki-laki," katanya.

Oleh karena itu Hartono harus kembali ke kampung halamannya.

"Jadi harus kembali ke rumah orang tua di daerah suami, di Jawa," kata Binsar.

Dian Histeris Saat Tahu Hasil Tes DNA

Sebelum hasil tes DNA diumumkan ke publik, polisi telah menyampaikan terlebih dulu kepada pihak keluarga Siti Mauliah dan Dian dalam mediasi tertutup yang digelar.

Proses mediasi tersebut berlangsung lama, bahkan berjam-jam.

Mediasi tersebut diwarnai dengan haru hingga isak tangis.

Histeris dan pingsan dialami korban dan keluarga setelah pertama kali mendengar hasil tes DNA

hal itulah yang membuat mediasi memakan waktu cukup lama lantaran menunggu kedua pihak keluarga kembali tenang.

Adapun yang mengalami histeris dan pingsan ini adalah korban Ibu D.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved