Sejoli Ditemukan Kritis di Tempat Wisata

Kisah Dua Sejoli Tenggak Racun di Tempat Wisata Kepahiang, Baru Tunangan 3 Hari, Tahun Depan Menikah

Dua sejoli yang minum racun di Air Terjun Batu kampit Kepahiang, baru bertunangan selama 3 hari, tahun depan akan menikah.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Sarim (42), orang tua dari dua sejoli yang ditemukan tergeletak lemas usai diduga tenggak racun di tempat wisata Air Terjun Batu Kampit saat diwawancara, Kamis (31/8/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Dua sejoli ditemukan warga dalam kondisi kritis di tempat wisata Air Terjun Batu Kampit Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis (31/8/2023) ternyata berencana menikah tahun depan.

Kedua sejoli ini bernama Fitri (19) warga Pagar Gunung Kepahiang dan Rendi (19) warga Kota Padang Rejang Lebong. 

Diduga penyebab dua sejoli kritis ini karena nekat tenggak racun. Polisi sebut motifnya karena ada selisih dengan orang tua.

Beruntung saat itu ada warga yang melintas di sekitar objek wisata tersebut, dan membantu keduanya ke RSUD Kepahiang. 

Orang tua korban yang ditemukan kritis di objek wisata Air Terjun Batu Kampit Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu Sarim (42) menjelaskan, kedua orang korban ini akan menikah. 

Sarim menjelaskan, anaknya dan korban pemuda tersebut, akan menikah tahun depan. 

"Baru 3 hari bertunangan, sempat tukaran cincin emas seberat 2 gram," ungkap Sarim usai melihat anaknya di UGD RSUD Kepahiang, pada Kamis (31/8/2023). 

Lanjut Sarim, anaknya yang baru lulus SMA ini merantau ke Kota Bengkulu beberapa bulan lalu.

Saat merantau itulah anaknya Fitri yang bekerja di salah satu warung bakso di Kota Bengkulu bertemu dengan Korban Rendi. 

"Tahun depan rencana mau menikah, keduanya juga tidak ada masalah apapun," tutur Sarim. 

Sarim menjelaskan, anaknya ini mau ikut pergi dengan pasangannya ke Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong.

Namun orang tua Fitri tak menyuruh untuk ikut pasangannya ke Kota Padang Rejang Lebong. 

"Kalau ke Kota Padang belum aku suruh, karena keduanya baru saja bertunangan, kalau sudah menikah tidak apa-apa," ungkap Fitri. 

Motif Dua Sejoli Tenggak Racun

Motif dua sejoli diduga tenggak racun hingga kritis karena ada selisih dengan orang tua.

Hingga saat ini kedua sepasang sejoli yang ditemukan kritis di Air Terjun Batu Kampit oleh warga Desa Babakan Bogor, Kecamatan Kepahiang masih menjalani perawatan medis di RSUD Kepahiang. 

Keduanya diketahui merupakan sepasang kekasih bernama Fitri (19) warga Pagar Gunung Kepahiang dan Rendi (19) warga Kota Padang Rejang Lebong. 

Beruntung saat itu ada warga yang melintas di sekitar objek wisata tersebut, dan membantu keduanya ke RSUD Kepahiang. 

"Kalau motif sementara korban ada selisih paham dengan orang tuanya," ungkap Kanit Pidum Polres Kepahiang Ipda Fredo Ramous, Kamis (31/8/2023). 

Lanjut Ramous, keduanya memang telah bertunangan beberapa hari yang lalu dan rencana akan menikah. 

Untuk saat ini diduga keduanya meminum racun karena persoalan pernikahan. 

"Dugaan karena persoalan pernikahan, tapi kami masih mendalami motifnya," kata Ramous. 

Ortu Sebut Tak Ada Permasalahan

Warga Desa Babakan Bogor Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu digegerkan dengan temuan dua sejoli kritis di tempat wisata Air Terjun Batu Kampit, Kamis (31/8/2023). 

Kedua sejoli ini, ditemukan warga dalam keadaan lemas di dekat tangga menuju air terjun. 

Warga yang menemukan langsung membawa keduanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang untuk mendapatkan perawatan medis. 

Orang tua Fitri, Sarim (42) saat diwawancara, menjelaskan dirinya mendapatkan kabar dari warga kalau anaknya masuk rumah sakit. 

"Tadi dapat telepon dari kawan, anak saya masuk rumah sakit, katanya minum racun, tapi belum tahu pasti," ungkap Sarim saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Kamis (31/9/2023). 

Lanjut Sarim, keduanya ini sudah bertunang sekitar 3 hari, dan berencana akan menikah. 

Pagi tadi Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 09.00 WIB, anaknya pamit ingin pergi dengan pasangannya untuk ke Pasar Kepahiang. 

"Pamit pagi tadi minjam motor saya, mau belanja ke Pasar Kepahiang," jelas Sarim. 

Menurutnya, kedua pasangan ini tak memiliki masalah apapun. Keduanya juga berencana akan bekerja ke Kota Bengkulu

Sang anak juga sempat diajak oleh pasangannya untuk pergi ke Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong namun tidak ia suruh.

"Aku izinkan kalau ke Kota Bengkulu, karena mau kerja, orang cari duit tidak apa-apa. Kalau ke Kota Padang tidak saya izinkan karena baru bertunangan, nanti takut dibilang apa sama orang," kata Sarim.

Baca juga: BREAKING NEWS: Nelayan di Bengkulu Selatan Ditemukan Tewas di Pinggir Muara

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved