Kisah Bayi Tertukar di Bogor

Pengakuan Siti Ibu Bayi Tertukar di Bogor Soal Penawaran Damai RS Sentosa, Tetap Ingin Lapor Polisi

Siti Mauliah, Ibu bayi yang etrtukar di Bogor mengaku penawaran rumah sakit Sentosa tidak sebanding dengan penderitaan yang selama ini dirasakannya.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com dan TribunBogor.com
Kolase Siti Mauliah dan Margaretha Kurnia. Pengakuan Siti Ibu Bayi Tertukar di Bogor Soal Penawaran Damai RS Sentosa, Tetap Ingin Lapor Polisi 

Seperti yang diketahui, bayi Dian yang tertukar dengan Siti Mauliah adalah anak pertamanya.

Kuasa Hukum Dian, Binsar Aritonang menceritakan kisah dimana kliennya berusaha keras untuk mendapatkan buah hati dari pernikahannya.

"Sejak menikah butuh effort lebih untuk punya anak," kata Binsar Dikutip TribunBengkulu.com dari TribunnewsBogor.com, Selasa (29/8/2023)

Usaha Dian dan Hartono memiliki buah hati dijalani selama satu tahun lamanya.

"Kurang lebih satu tahun setengah effort," jelasnya.

Dikatakan Binsar, Dian dan Hartono melakukan program hamil dan konsultasi ke sejumlah klinik dan dokter.

"Kurang lebih 1 tahun setengah effort sampai datang ke klinik kesehatan dan dokter untuk bisa memiliki keturunan anak," tambahnya.

Saat itu usaha Dian dan Hartono akhirnya membuahkan hasil.

Dian akhirnya dinyatakan hamil anak pertama.

Beberapa hari sebelum melahirkan, orang tua Hartono dikabarkan meninggal dunia.

Sementara setelah dilahirkan anak pertama Dian dan Hartono justru tertukar dengan anak Siti Mauliah dan Muhammad Tabrani.

Sebelumnya, Dian dan Hartono meyakini bayi yang pertama kali dipertemukan dengannya saat itu adalah yang sampai saat ini mereka rawat.

"Yang dilihat pertama saat diazankan ya itu yang diazankan," katanya.

Memang hari itu Hartono agak sedikit terlambat datang ke RS Sentosa.

Ia baru saja bulang dari kediaman orang tuanya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved