Kisah Bayi Tertukar di Bogor
Pengakuan Siti Ibu Bayi Tertukar di Bogor Soal Penawaran Damai RS Sentosa, Tetap Ingin Lapor Polisi
Siti Mauliah, Ibu bayi yang etrtukar di Bogor mengaku penawaran rumah sakit Sentosa tidak sebanding dengan penderitaan yang selama ini dirasakannya.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
"Karena saat itu juga ada kemalangan saat ibu D melahirkan, jadi agak telat datangnya, beberapa jam gitu kan," kata Binsar Aritonang.
Ia bercerita, beberapa hari sebelum hari bahagia kelahiran anak pertama, Hartono ditimpa musibah.
Orang yang paling disayang wafat.
"Beberapa hari sebelum melahirkan, orang tua suami D meninggal, orang tua laki-laki," katanya.
Oleh karena itu Hartono harus kembali ke kampung halamannya.
"Jadi harus kembali ke rumah orang tua di daerah suami, di Jawa," kata Binsar.
Dian Histeris Saat Tahu Hasil Tes DNA
Sebelum hasil tes DNA diumumkan ke publik, polisi telah menyampaikan terlebih dulu kepada pihak keluarga Siti Mauliah dan Dian dalam mediasi tertutup yang digelar.
Proses mediasi tersebut berlangsung lama, bahkan berjam-jam.
Mediasi tersebut diwarnai dengan haru hingga isak tangis.
Histeris dan pingsan dialami korban dan keluarga setelah pertama kali mendengar hasil tes DNA
hal itulah yang membuat mediasi memakan waktu cukup lama lantaran menunggu kedua pihak keluarga kembali tenang.
Adapun yang mengalami histeris dan pingsan ini adalah korban Ibu D.
"Ada yang sempat pingsan, ada yang dari keluarga, ada yang dari pihak korban, lebih dari satu orang. Ya histeris lah, lebih ke histeris," kata Kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho dikutip TribunBengkulu.com dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (26/8/2023)
Tak hanya keluarga, Rusdy Ridho mengatakan jika semua pihak yang hadir dalam mediasi tertutup tersebut menangis termasuk Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
"Manusiawi lah saya kira, ibu siapa yang tidak sedih ketika mendengar berita acara hasil tes DNA. Bahkan semuanya saya kira, semua yang hadir di ruangan itu menangis, bahkan Kapolres juga menangis, dari Deputi Kementrian semua juga ikut merasakan apa yang dirasakan para korban," kata Rusdy Ridho.
Setelah mengetahui hasil tes DNA bayi tertukar ini, meski sempat diwarnai isak tangis, kedua pihak keluarga Ibu S dan Ibu D akhirnya menerima fakta bayi tertukar ini.
"Kami ucap syukur alhamdulillah atas rahmat Allah SWT tuhan yang maha kuasa masing-masing pihak bisa menerima dengan kebahagiaan yang luar biasa," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Dalam proses mediasi dihadiri berbagai pihak antara dua keluarga bayi tertukar ini diselesaikan secara musyawarah atau restoratif justice demi kepentingan kedua anak.
"Dari kasus ini kita menghindari sedapat mungkin memperkarakan ini di hukum dan kita menerapkan apa yang disebut sebagai restoratif justice," tambah Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Kemenko PMK, Imron Rosadi.
Awal Mula Kasus Bayi Tertukar di Bogor
Kuasa Hukum Siti, Rusdy Ridho menceritakan kronologi bayi laki-laki milik pasangan Muhammad Tabrani dan Siti Mauliah yang tertukar.
"Jadi tahun lalu, 18 Juli 2022, klien saya Siti Mauliah itu melahirkan secara caesar di rumah sakit,"
"Hari pertama masih disusui. Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, sudah merasa aneh karena secara psikologis mungkin merasa beda pas nyusui di hari kedua," kata Rusdy.
Di hari ketiga saat siti hendak pulang, Rusdy mengatakan jika seorang suster menanyakan nama pasien pada kliennya.
"Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar. Ketika dia pulang, suster datang lagi keesokan harinya menanyakan perihal gelang," ungkapnya.
Rusdy mengatakan, ketika diminta gelangnya lagi, ternyata benar gelang tersebut atas nama pasien lain.
Namun, saat itu pihak rumah sakit membantah jika telah melakukan kelalaian.
Pihak rumah sakit berkilah, jika hanya gelang nama saja yang tertukar, bukan bayinya.
"Jadi semenjak itu klien kami mencari kebenaran informasi, tapi pihak rumah sakit mengatakan hanya gelang saja yang tertukar," ucapnya.
Kemudian, pihak Siti Mauliah pun meminta kepada Rumah Sakit Sentosa agar bayi yang selama ini dirawatnya untuk dilakukan tes DNA pada dua bulan lalu.
"Jadi valid hasil DNA itu bukan anak dari ibu Siti. Jadi sekarang itu yg ada di bu siti bukan anak dia," terangnya.
Kasus tersebut lantas dilaporkan ke aparat kepolisian.
Bayi Tertukar di Bogor
Kisah Bayi Tertukar di Bogor
Siti Mauliah
viral
berita viral
viral di media sosial
| Dian Bantah Daanish Sakit Karena Rindu Siti Usai Bayi Tertukar di Bogor Resmi Kembali ke Ibu Kandung |
|
|---|
| Usai Kembali ke Ibu Kandung Setelah Satu Tahun Terpisah, Bayi di Bogor Dilarikan ke Rumah Sakit |
|
|---|
| Pengakuan Siti Mauliah, Hatinya Terguncang Lihat Anak Asuh Saat Bayinya Dikembalikan Secara Resmi |
|
|---|
| Alasan Dian Tak Mau Bertemu Anak Asuhnya Saat Peresmian Penukaran Bayi Tertukar di Bogor |
|
|---|
| Tangis Pilu Siti Mauliah, Sudah Bersama Anak kandung Kini Malah Sulit Lepaskan Bayi Tertukar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Siti-Ibu-Bayi-Tertukar-di-Bogor-Akui-Penawaran-Rumah-Sakit-Tak-Sesuai-Hingga-Tetap-Lapor-Polisi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.