Kisah Cinta Pasangan Beda Usia

Pilu Slamet Ternyata Pernah Diusir Anak Nenek Rohaya, Kini Ikhlaskan Nenek Rohaya Untuk Selamanya

Pilunya nasib Slamet pernah diusir anak nenek Rohaya dan kini harus ikhlaskan sang istri yang pergi untuk selama-lamanya.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com dan TribunSumsel.com
Kolase foto Slamet. Pilu Slamet Ternyata Pernah Diusir Anak Nenek Rohaya, Kini Ikhlaskan Nenek Rohaya Untuk Selamanya 

Ia juga menyampaikan waktu itu nenek Rohaya ini pernah jatuh dan mengalami memar ditubuhnya kemudian langsung di rawat oleh bidan desa.

"Selama sakit kami keponakan ini tidak bisa setiap saat untuk menjenguk nenek Rohaya ini. Kami sering datang untuk memandikan dan menganti pempersnya saja. Ya sedih juga tapi mau bagaimana lagi hanya ini yang bisa kami bantu," pungkasnya.

Doni Minta Maaf ke Nenek Rohaya

Anak bungu nenek Rohaya dari suami pertama, Doni Saputra mengungkapkan jika dirinya sempat meminta maaf sebelum sang ibu meninggal dunia.

Tentu saja, anak nenek Rohaya turut merasakan kehilangan sang ibu tercinta.

Meski Slamet tidak bisa menemani sang istri untuk terakhir kalinya, namun tidak dengan anak bungsu dari nenek Rohaya.

Selama ini Doni bekerja di rumah makan yang letaknya tak jauh dari rumah sang ibu.

Ketika itu Doni mengaku jika dirinya membawakan nasi bungkus dan hendak menyuapi nenek Rohaya.

Namun sayangnya, karena kondisi nenek Rohaya yang sudah lemah sehingga nenek Rohaya sudah tak mampu lagi untuk membuka mulut.

Mengetahui kondisi sang ibu yang sering sakit karena faktor umur membuar Doni sempat meminta maag kepada ibunya.

"Kondisi ibu saya seperti itu, saya langsung lesu dan berkata jika ada salah saya minta maaf," ujarnya Doni.

Doni mengungkapkan sebelum meninggal, sang ibu tidak memberikan pesan untuk terakhir kalinya.

Meski begitu, Doni menceritakan jika ibunya sering mengigau kedatangan saudara Doni yang sudah meninggal dunia.

"Saya kan ada dua saudara yang sudah meninggal. Jadi ibu saya sering mengigau melihat saudara saya itu, mengejar kedepan rumah sampai terjatuh," ujarnya.

Bahkan saking sering ibunya mengigau, Doni terpaksa berbohong agar sang ibu bisa kembali di dalam rumah.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved