Buang Jasad Wanita ke Septic Tank, Harun Warga Cilacap Juga Setubuhi Korban Sebelum Dibunuh

TRIBUNBENGKULU.COM - Kronologi pria bunuh wanita di Cilacap lalu jasadnya dimasukkan ke dalam septic tank.

Diketahui kejadian pembunuhan ini terjadi di Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap.

Adapun tersangka yang tega membunuh wanita tersebut bernama Ashar Suhada alias Harun (31) sementara korban berinisial IM (33).

Pembunuhan yang dilakukan Ashar pada IM terjadi pada Minggu (10/9/2023) dini hari.

Kejamnya lagi sebelum membunuh IM, Ashar sempat merudapaksa korban sampai mayatnya dibuang ke septic tank.

"korban sudah meninggal dunia, kemudian pelaku mengambil beberapa perhiasan di lemari korban," ujar Kombes Fannky Ani Sugiharto Kapolresta Cilacap dilansir dari Kompas TV, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Pengakuan Harun Bunuh Tetangga-Buang Jasad ke Septic Tank di Cilacap, Gegara Panik Ketahuan Mencuri

Karena pelaku panik, kemudian pelaku langung membuang mayat korban ke dalam septic tank.

"Karena panik supaya menghilangkan jejak, dia (Ashar) mengambil beberapa pakaian terus kemudian beberapa kain membersihkan darah-darah yang tersisa, termasuk yang di kasur, korban kemudian di bopong lalu dibuang di septic tank tetangga," jelasnya.

Korban Seorang Tunawicara

Malangnya korban, seorang tunawicara dan hanya tinggal sendiri di rumah membuat pelaku nekat ingin mengambil harta korban.

Dalam pengakuannya, Ashar berniat untuk mencuri harta di rumah korban.

Kendati demikian, saat Ashar ingin melakukan aksi pencurian, pelaku kepergok dengan korban saat ingin melakukan aksi pencurian itu.

Saat ketangkap basah dengan korban, pelaku panik hingga membuat pelaku nekat aniaya korban hingga tidak sadarkan diri.

Saat kondisi korban lemas, Ashar justru merudapaksa korban sebelum akhirnya korban meninggal dunia.

Besoknya Ashar kembali ke rumah korban dan mengetahui jika korban sudah meninggal dunia.

Untuk menghilangkan jejak, akhirnya Ashar memasukkan jenazah korban ke dalam septic tank.

Jasad korban baru ditemukan tiga hari kemudian pada, Rabu (13/9/2023) sekira pukul 01:30 WIB.

Polisi Berhasil Tangkap Pelaku

Ashar berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Cilacap, Kmais (14/9/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

Ashar ditangkap polisi di Alun-alun Banyumas saat hendak melarikan diri dalam kondisi mabuk obat-obatan.

Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan, barang yang dicuri yaitu satu buah HP, uang tunai Rp 250.000 dan perhiasan emas berupa kalung dan gelang.

Kemudian Ashar menjual emas korban di Pasar Gandrungmangu dengan harga Rp 1,5 juta.

Mirisnya, Ashar menggunakan uang tersebut sebanyak Rp 500 ribu untuk bersedekah.

Ashar mengaku melakukan hal tersebut supaya arwah korban tenang.

"Pengakuannya sekitar Rp 500.000 dibagikan kepada para pengemis, ada juga yang untuk kotak amal masjid. Sisanya dipakai untuk kabur," ungkap Guntar 

"Katanya biar arwah (korban) tenang," sambungnya.

Atas perbuatannya itu, tersangka AS dijerat pasal 365 ayat 3 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan matinya orang dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.