Petani Kopi di Rejang Lebong Tewas Terpanggang di Pondok, Polisi Belum Temukan Kejanggalan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Polsek Kota Padang hingga saat ini masih menyelidiki kasus kematian Amron (45) warga Kelurahan Kota Padang RT 08 RW 04 Kecamatan Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Petani kopi ini ditemukan tewas dengan cara mengenaskan pada Rabu (14/9/2023) lalu akibat kebakaran pondok kebunnya.

Hasil penyelidikan sementara kepolisian, belum ditemukan adanya kejanggalan dalam kasus tersebut. Mengingat saat kejadian itu, korban tinggal sendirian dan ternyata sedang sakit.

"Kalau dari informasinya itu korban ini demam, sebelumnya dia bersama adiknya, tapi adiknya ini disuruh pulang," ungkap Kapolsek Kota Padang Iptu Mansyur Daut Manalu, SH.

Kapolsek mengatakan, korban memang sehari-hari tinggal dipondok tersebut dan jarang pulang ke rumah.

Korban tinggal di sana karena merupakan tulang punggung keluarga dan menjaga kebun kopi serta karet miliknya.

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan terkait kejadian tersebut. Seperti riwayat sakit dan kejadian sebelum musibah kebakaran terjadi.

Karena pada saat itu, ada sang adik korban yang berada di sana namun disuruh pulang. Menurut sang adik, sebelum ia pulang korban sedang memasak air.

"Dia ini sendirian di kebun itu, memang dari cerita adiknya sebelum disuruh pulang itu korban sedang memasak air," lanjut kapolsek.

Kapolsek mengaku belum ada kejanggalan yang ditemukan oleh penyidik hingga sekarang.

Meskipun begitu, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan. Yakni untuk mengetahui apakah korban meninggal sebelum atau sesudah musibah kebakaran terjadi.

"Kalau kejanggalan masih belum ada ditemukan, tapi kita tunggu proses lidik bagaimana hasilnya," jelas kapolsek.

Baca juga: Petani di Kota Padang Rejang Lebong Ditemukan Tewas Terpanggang Dalam Pondok