Kades Blora Ditangkap Dugaan Korupsi

Kades Blora Ditangkap Atas Dugaan Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta Setelah Hilang Beberapa Bulan

Rumidi, kepala desa yang diduga korupsi dana desa sekitar Rp 396 juta, diringkus aparat Polres Blora.

Editor: Kartika Aditia
(KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA)
Kolase Rumidi. Kades Blora Ditangkap Atas Dugaan Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta Setelah Hilang Beberapa Bulan 

TRIBINBENGKULU.COM - Rumidi, kepala desa yang diduga korupsi dana desa sekitar Rp 396 juta, diringkus aparat Polres Blora.

Diketahui, beberapa waktu lalu Kades di Blora itu sempat viral karena disebut hilang misterius.

Selama dua bulan lebih menghilang, pembangunan desa terkendala.

Kondisi sosial dan lingkungan masyarakat di desanya lantas mulai mengalami gejolak.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Selamet mengatakan, Rumidi ditangkap pada Minggu (17/9/2023) lalu di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah

"Pelaku ditangkap di wilayah Purwodadi, pada 17 September 2023," ucap Slamet dikutip TribunBengkulu.com dari Kompas.com, Jumat (22/9/2023)

Berdasarkan koordinasi yang dilakukan bersama BPK maupun Inspektorat Kabupaten Blora, Rumidi diduga melakukan korupsi dengan menggunakan uang dana desa untuk kepentingan pribadi.

"Yang bersangkutan telah melakukan perbuatan melawan hukum yaitu merugikan keuangan negara, hasil audit inspektorat hampir kurang lebih Rp 396 juta," terang dia.

Sebelumnya, kades di Blora, Jawa Tengah ini sempat menghilang beberapa bulan.

Namun ternyata Kades di Blora bernama Rumidi itu sengaja bersembunyi karena korupsi.

Saat itu, hilangnya Rumidi membuat warga Blora heboh.

Pasalnya ia menghilang secara misterius selama 2 bulan.
Awalnya, Kades bernama Rumidi itu meminta izin ke istrinya ingin pergi berobat.

Kini terungkap pesan terakhir Rumidi kepada istrinya sebelum ia menghilang secara misterius.

Bu Kades Nglebur, Blora sempat kebingungan melihat sopir mobil dinas sang suami balik sendiri tanpa sang kepala desa.

Setelah menghilang selama 2 bulan, kini keberadaan Kades Rumidi masih dicari-cari.

Kepolisian menyatakan belum menerima laporan kehilangan sejak dua bulan terakhir.

Hal itulah yang membuat pihaknya tak segera menindaklanjuti hilangnya sang Kepala Desa (Kades).

Pak Kades bernama Rumidi adalah seorang Kepala Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Ia menghilang sejak dua bulan lalu setelah pamit untuk berobat dengan diantar mobil LMDH.

Sekretaris Desa Nglebur Mujianto mengatakan pihaknya tidak dapat berkomunikasi dengan Rumidi sejak 19 Juni 2023 lalu.

Baca juga: Pengakuan Oknum PNS Curi HP Siswi SMA, Dijual Untuk Beli Rokok, Ternyata Sudah Buntuti Sejak Awal

Menurut Mujianto, hilangnya Rumidi berawal dari absennya sang kepala desa di Balai Desa pada 20 Juni 2023.

Sebelum menghilang, Bu Kades, istri Pak Kades awalnya ikut bingung.

Hal itu dikarenakan sopir mobil dinas suaminya itu pulang ke rumah tanpa sang kepala desa.

"Tanggal 20 Juni Pak Lurah tidak masuk ke kantor, tapi dihubungi tidak bisa, kemudian kami menghubungi Bu Kades, 'Pak Lurah di rumah Bu?',"

"itu kemarin sore pamite kontrol kok enggak ada pulang', terus kami tunggu, tapi kok enggak kunjung masuk," ucap Muji masih dilansir dari Kompas.com.


Sempat Alami Sakit Kaki

Memang sebelum pergi dari rumah, Rumidi sempat mengalami sakit pada kakinya.

Kaki Rumidi mengalami pembengkakan yang kemudian dilakukan tindakan operasi di rumah sakit beberapa hari sebelumnya.

"Pergi dari rumah itu tanggal 19 Juni, izinnya dari pihak istri itu berobat, karena punya luka di kaki, tapi sampai sekarang enggak kunjung pulang," kata dia.

Pada saat pergi untuk jadwal kontrol, Rumidi hanya diantar oleh sopir menggunakan mobil milik LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).

Dugaan Rumidi mengalami sesuatu yang tidak baik-baik saja itupun semakin menguat.

Kondisi keluarga Rumidi seperti diceritakan oleh Bu Kades ternyata tidak sedang baik-baik saja.

"Anaknya kan juga sakit tumor, tapi sudah dikemoterapi. Mertuanya juga kena stroke."

"Sehingga istrinya kades tidak bisa mengantar suaminya untuk kontrol, sehingga diantarkan oleh sopir menggunakan mobil LMDH," terang dia, dikutip jatim.tribunnews.com dari Tribun Jateng

Setelah berada di wilayah Cepu, sopir tersebut diminta segera pulang dan meninggalkan Rumidi sendirian.

"Kemudian Pak Lurah meminta sopir tersebut untuk pulang terlebih dahulu karena mobil LMDH sudah ditunggu warga, karena mobil sosial."

"Ya sehingga diturunkan di wilayah Cepu," jelas dia.

Setelah sopir tersebut pulang, dirinya tidak lagi mengetahui keberadaan Rumidi sampai saat ini.

"Keberadaan Pak Lurah sampai sekarang belum diketahui, karena belum bisa dihubungi, nomornya enggak bisa dihubungi, kita tetap mencari," ujar dia.

Absennya Rumidi sebagai kepala desa, tentu berdampak pada pemerintahan desa.

Apalagi, sampai saat ini pencairan dana desa tidak dapat dilakukan karena harus menunggu tanda tangan dari kepala desa.

"Kalau dari pemerintahan desa, ya Pak Lurah cepat pulang, soalnya ada tugas-tugas yang harus diselesaikan tahun ini," kata dia.

Sementara itu, polisi yang turut mendengar kabar hilangnya Kades Rumidi itu juga akhirnya buka suara.

Aparat kepolisian juga belum menerima adanya laporan orang hilang terkait absennya Rumidi selama dua bulan.

Kapolsek Jiken, Iptu Zaenul Arifin mengatakan pihaknya memang sudah mendapatkan informasi tentang absennya Rumidi yang dikabarkan tidak kunjung pulang ke rumah selama dua bulan.

"Belum ada laporan masuk," ucap Arifin saat ditemui Kompas.com di kantornya, Jumat (18/8/2023).

Apabila nantinya ada laporan yang masuk terkait hilangnya Rumidi, maka pihaknya akan segera melakukan pencarian terhadap orang tersebut.

"Ya kalau ada laporan ya kita terima, kemudian kita lanjuti. Infonya memang dua bulan pergi dari rumah," kata dia.

Menurutnya, laporan terkait absennya Rumidi yang tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai kepala desa, hanya disampaikan ke instansi terkait.

"Laporannya baru ada di kecamatan. Kalaupun itu hilang ranahnya juga ke Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), apakah itu di Plt ataupun di PAW (penggantian antar waktu," terang dia.

Baca juga: Sosok Oknum TNI yang Lecehkan Anak Buah Pangkat Prada Hingga Sempat Kabur Saat Ditahan


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kades Rumidi Sengaja Hilang Misterius Buntut Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta, Kini Ditangkap Polisi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved