Pemeriksaan 47 Saksi Siswi SD Gresik yang Buta, Polisi: Tidak Ada yang Tahu-Tak Ditemukan Bekas Luka

TRBIUNBENGKULU.COM - Polisi telah melakukan pemeriksaan sebanyak 47 saksi soal kasus siswi SD di Gresik yang buta, namun hasilnya tidak ada yang mengetahui.

Hal ini disampaikan Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom.

Usai melakukan pemeriksaan terhadap 47 saksi, hasilnya ternyata saksi yang diperiksa tidak mengetahui saat kejadian.

"Fakta yang kami temukan dari 47 saksi yang sudah diperiksa memang sampai saat ini, belum ada yang melihat langsung kejadian tersebut," ujar Adhitya dilansir dari Youtube Metro TV, Senin (25/9/2023).

Kendati demikian lanjut Adhitya, pihaknya akan terus menelusuri lebih lanjut soal kasus ini

"Namun kami akan tetap menambahkan jumlah saksi untuk kami periksa, sehingga bisa membuat jelas perkara ini," jelasnya.

Tak hanya itu saja untuk maslaah CCTV yang mati sehingga membuat kasus ini sulit untuk diselesaikan, Adhitya menyebut CCTV yang trepasang memang sudah mati sejak bulan Juni lalu.

"Sedangkan hasil dari CCTV dari Bidlabfor mneyatakan bahwa CCTV tersebut aktif terakhir pada tanggal 1 Juni 2023, setelah itu recorder CCTV itu dalam kondisi mati sehingga tidak merekam aktifitas sampai dengan 18 Agustus, baru CCTV itu menyala," ujarnya.

Terpisah, adapun hasil dari pemeriksaan yang dilakukan di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik, Dokter Spesialis Mata RS Ibnu Sina, Bambang Tuhariyanto, mengatakan jika mata kanan korban SAH memang mengalami penurunan penglihatan.

Akan tetapi, tidak ditemukan bekas luka apapun atau kekerasan di mata korban.

Baca juga: Ayah Siswi SD di Gresik yang Buta Dicolok Kakak Kelas, Kini Dipaksa Cabut Laporan-Terancam Dipecat

"Jadi pada pemeriksaan tajam penglihatan memang betul, mata kanannya penglihatannya menurun, mendekati buta memang betul," ujar Bambang.

Meski begitu, Bambang tidak menemukan luka di mata korban.

"Kemudian pada pemeriksaan lanjutan dengan alat senter, slit lamp, tidak kami temukan bekas tusukan itu," jelasnya.

Sosok Camat Diduga Intimidasi Ayah Korban

Sosok Camat yang diduga intimidasi ayah siswi SD yang alami kebutaan gegara dicolok kakak kelas.