Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso

Siswi SD di Gresik Akhirnya Ungkap Sosok Kakak Kelas yang Colok Matanya dengan Tusuk Bakso

Sosok kakak kelas yang tega colok mata siswi SD di Gresik menggunakan tusuk bakso akhirnya terungkap.

|
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com dan Surya.Co.Id
Kolase foto korban SA. Sosok Kakak Kelas Colok Mata Siswi SD di Gresik Hingga Buta Terkuak, Korban Akui Sering Dipalak 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok kakak kelas yang tega colok mata siswi SD di Gresik menggunakan tusuk bakso akhirnya terungkap.

Hal ini diungkapkan langsung oleh korban berinisial SA melalui rekaman yang dimiliki sang ibu.

Kini SA harus mengalami kebutaan usai matanya dicolok kakak kelas dengan menggunakan tusuk bakso.

Setelah sekian lama pemberitaan mengenai siapa sosok kakak kelas SA yang tega mencolok mata korban dengan tusuk bakso hingga menyebabkan buta terkuak.

Hal ini diungkapkan oleh SA sekaligus korban dalam kasus ini.

SA mengatakan jika pelaku sendiri merupakan kakak kelasnya yang kini duduk dibangku kelas IV.

Pernyataan ini sesuai dari hasil rekaman yang diambil secara diam-diam oleh sang ibu.

"Biasanya dia diantar ke sekolah sama ibunya naik sepeda motor-red," tulis SA berdasarkan hasil rekaman yang diterima Surya.co.id.

Saat ini video pengakuan SA yang mengatakan sosok pelaku itu berada di Komnas Perlindungan Anak dan penyidik Polres Gresik.

Sementara itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur, Febri Kurniawal Pikulun mengatakan video pernyataan dari korban bisa membantu kerja proses penyelidikan.

Kendati demikian, Febri menyayangkan adanya pihak yang mengintervensi SA agar kasus tersebut ditutup.

"Kan aneh ya belum ada pengumuman siapa pelaku tapi kasus sudah diproyeksikan damai," ucap dilansir dari Surya.co.id, Selasa (26/9/2023).

Kendati demikian, Febri memprediksi jika kasus ini akan berujung damai, terlebih latar belakang pelaku masih anak-anak sehingga tidak bisa dipidana.

Meski begitu, lanjut Febri pihaknya masih ingin kasus ini harus melakukan proses penyelidikan sebelum berakhir damai.

"Tetapkan dulu pelakunya. Lalu buat solusi untuk mendampingi penyembuhan mata korban. Kemudian, bupati, kepala dinas, serta minta maaf kepada masyarakat karena sudah gagal menjaga keselamatan ketika berada di sekolah," jelasnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved