Berita Bengkulu Utara

Meski Hasil Menurun, Petani di Bengkulu Utara Tetap Bersyukur Masih Bisa Panen saat Kemarau Melanda

Hasil panen petani di Kelurahan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu tahun ini menurun.

|
Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Yunike Karolina
Abdurrahman Wachid/TribunBengkulu.com
Para petani di Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu masih bisa panen padi saat kemarau melanda. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Hasil panen petani di Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu tahun ini menurun.

Penurunan hasil panen imbas dari musim kemarau yang berlangsung cukup panjang sehingga mempengaruhi produktivitas tanaman padi.

Dikatakan Jumari yang merupakan petani sawah di Kelurahan Arma Jaya, sudah seminggu terakhir ini padi sawah di area persawahan Kemumu dan sekitarnya dilakukan pemanenan.

"Alhamdulillah kita berangsur melakukan panen," kata Jumari. 

Ia juga mengungkapkan, hasil panen yang diperoleh pada musim ini mengalami penurunan mencapai 30 persen.

Meski demikian para petani tetap bersyukur masih bisa panen jika dibandingkan di daerah lain yang sampai tidak bisa turun menanam padi karena kurangnya debit air untuk mengairi sawah. 

Jumari sendiri mendapatkan sekitar 2 ton padi dari luas lahan sawah 1/2 hektare. Sementara sebelum musim kemarau, ia biasa mendapatkan 3 ton padi.

"Ya, pastinya kita tetap bersyukur masih bisa panen, meski hasilnya juga tidak bisa maksimal seperti waktu cuaca normal," ujar Jumari. 

Diketahui, seluas 750 hektar lahan sawah yang ada di Kecamatan Arma Jaya ini merupakan salah satu lumbung padi terbesar di Bengkulu Utara

Semua lahan persawahan yang berada di Kelurahan Kemumu, Desa Sidodadi, Desa Sido Urip, Desa Sumber Agung dan sekitarnya ini merupakan sawah yang mendapatkan pangairan dari irigasi.

Dengan adanya sumber air dari bukit barisan yang ada di daerah sekitar, 750 hektare lahan sawah tersebut bisa cukup mendapatkan air untuk mengairi persawahan.

Hanya saja di musim kemarau saat ini, terjadi juga penurunan debit air irigasi yang juga berdampak terhadap panen petani.

Baca juga: 2 Oknum Wartawan yang Terjaring OTT di Bengkulu Utara Divonis Berbeda

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved