Curhat Korban Begal
Sosok Oknum Polisi Minta Uang Pada Korban Begal di Bandung, Sebut Untuk Uang Makan dan Bensin.
Sosok oknum polisi meminta uang pada korban begal berinsial MIP saat mendatangi Polsek Sukasari, Bandung.
Penulis: Rita Lismini | Editor: Kartika Aditia
TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok oknum polisi meminta uang pada korban begal berinsial MIP saat mendatangi Polsek Sukasari, Bandung.
Sebelumnnya MIP menceritakan bahwa dirinya dibegal di Jalan Setiabudi, Kota Bandung tepatnya di sekitar Secapa AD pada Jumat malam.
Setelah sepeda motornya dicuri, korban segera melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian setempat.
Namun saat hendak membuat laporan kehilangan motornya, ia diminta oleh salah oknum polisi untuk memberikan uang.
Kendati demikiian, oknum polisi tersebut meminta sejumlah uang untuk biaya makan dan bensin kendaraan.
Lantas siapakah sosok oknum polisi tersebut?
Diketahui oknum polisi tersebut berinisial US.
Ia telah memasuki usianya ke 38 tahun.
US merupakan salah satu anggota polisi yang bertugas di kantor polisi sektor (Polsek) Sukasari, Kota Bandung.
Oknum polisi tersebut memiliki pangkat sebagai Ajun Inspektur Polisi Tingkat Satu (AIPTU) yang
menempati posisi tertinggi di tataran Bintara tinggi POLRI.
Diberitakan sebelumnya bahwa Aiptu Us terbukti melakukan tindak pelanggaran saat bertugas.
Ia terbukti meminta sejumlah uang pada MIP saat hendak menangani kasus pencurian sepeda motor beberapa waktu lalu.
Hal ini terungkap usai Aiptu US menjalani pemeriksaan oleh tim Pengamanan Internal (Paminal) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung yang langsung mendatangi Kepolisian Sektor (Polsek) Sukasari.
Saat ini oknum polisi tersebut sedang dalam pengamanan sementara dan bakal segera dilakukan sidang disiplin.
Oknum Polisi Terbukti Minta Uang
Oknum polisi di Bandung terbukti meminta uang pada korban begal di Bandung saat buat laporan ke Polsek Sukasari, Bandung.
Sebelumnya MIP mengaku sempat dimintai sejumlah uang oleh oknum polisi pada saat melaporkan kejadian motornya dibegal.
Kini anggota kepolisian yang diduga memalak korban begal tersebut telah dikenai pelanggaran disiplin.
Hal ini dibenarkan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono.
Ia mengatakan jika anggota polisi berinisial Aiptu US itu terbukti melakukan pelanggaran disiplin usai dilakukan pemeriksaan oleh Tim Paminal dari Polrestabes Bandung.
"Hasil pemeriksaan ternyata terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang," ujar Budi yang dikutip dari Tribunjabar.com, Kamis (28/09/2023).
Untuk saat ini Aiptu US sedang diamankan selama lima hari di tempat khusus.
Baca juga: Cerita Teman Siswi SD yang Tewas Lompat dari Lantai 4 Sekolah, Korban Sempat Salah Paham
Nantinya oknum polisi tersebut akan menjalani sidang disiplin untuk menentukan sanksi yang akan diterima.
"Akan dilakukan pengamanan sementara di rutan Polrestabes Bandung sambil menunggu sidang disiplin di Polrestabes Bandung," pungkasnya
Kombes Pol Budi sangat menyayangkan tindak pelanggaran yang dilakukan oleh Aiptu US.
Pasalnya anggota kepolisian tidak boleh meminta uang ketika menangani sebuah kasus.
"Walaupun belum ada penyerahan uang kepada oknum anggota tersebut, tetap salah karena anggota Polri tidak boleh nego dan meminta uang dalam penanganan kasus atau penyidikan," beber Kapolrestabes Bandung tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Budi juga menyampaikan bahwa motor korban yang berinisial MIP telah dikembalikan oleh pihaknya.
Motor matik berwarna hitam itu diserahkan polisi kepada MIP di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung.
"Alhamdulillah, walaupun kemarin ada miskomunikasi anggota kami, ada salah anggota kami. Ini kami serahkan kembali motornya," tandasnya
Penjelasan Kapolsek Sukasari
Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan bantah tudingan minta uang korban begal (MIP) saat membuat laporan ke Polsek Sukasari, Bandung.
Sebelumnya beredar curhat MIP yang mengaku diminta uang saat melaporkan kejadian motornya dibegal.
Pasalnya, ia sempat dimintai sejumlah uang oleh oknum polisi berinisial A (38) untuk uang makan dan bensin.
Menanggapi kejadian yang viral itu Kompol Darmawan pun langsung membantah tudingan tersebut.
Ia menyebutkan bahwa kejadian yang sebenarnya hanyalah bentuk miskomunikasi saja.
"Mungkin antara penyidik dan korban begal itu ada salah komunikasi. Karena kami tidak meminta sepeser pun sampai detik ini," ujar Kompol Darmawan, yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/09/2023).
Oknum polisi yang dituduh meminta uang merupakan penyidik Unit Reskrim Polsek Sukasari di Kota Bandung, Jawa Barat.
Untuk saat ini oknum polisi A (38) sedang diperiksa oleh Propam Polrestabes Bandung.
Sedangkan Kombes Pol Budi Sartono selaku Kapolrestabes Bandung menyebutkan bahwa pihaknya tengah melakukan pengecekan lebih lanjut.
"Sedang dilakukan pengecekan ke polsek," ujar Budi lewat pesan singkat.
Viral di Media Sosial
Curhat korban begal berinisial MIP dimintai uang oleh polisi saat buat laporan viral di media sosial.
Diketahui, oknum polisi berinisial A (38) diduga meminta uang pada korban begal ketika mendatangi Polsek Sukasari, Bandung.
Mulanya kasus ini viral usai sebuah akun Tiktok @Mutia**IP mengaku diminta uang saat melaporkan kejadian motornya dibegal.
Korban berinisial MIP menceritakan kejadian bahwa motornya dirampas kawanan begal di kawasan Secapa AD, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung.
"Jadi Jumat malam aku kena begal di Secapa (kawasan Setiabudi, Kota Bandung). Pas malam aku dibegal, aku langsung buat laporan ke polsek terdekat," tulis akun tersebut dalam unggahannya, yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/09/2023).
Usai membuat laporan pada malam harinya, korban malah mendapati motornya dijual di Facebook.
Kendati demikian keesokan harinya MIP kembali mendatangi Polsek Sukasari untuk melaporkan bahwa motornya yang belum lama dibegal itu dijual melalui media sosial.
"Paginya ke Polsek lagi buat ngasih laporan kalau motor aku ketemu di marketplace," pungkasnya
Namun setelah selesai membuat laporan dan hendak meninggalkan kantor polisi.
Korban begal itu mengaku dimintai sejumlah uang oleh salah satu anggota Polsek Sukasari sebagai uang bensin.
"Pas mau cabut nih, tiba-tiba minta uang bensin dan makan cenah. Aku bilang cuma ada Rp 200.000,"
"Tapi disenyumin tipis. Terus aku naikin, 'Yauda, Rp 500.000, Pak, saya ini juga tanggal tua'. Kurang cenah gaiis 500 mah te karasa, minta sejuta cenah langsung berangkat," tulis korban
Karena merasa belum ada uang korban pun mengatakan untuk memberikannya pada keesokan hari.
"Tapi karena aku belum ada uangnya jadi aku tunda besok," tulisnya lagi
Namun belum sampai pada keesokan harinya, saat di cek korban ternyata motornya itu sudah laku terjual.
"Tapi belum ganti hari, pas di cek lagi ternyata udah ke jual motornya," beber MIP.
Baca juga: Motif Siswa SMP di Cilacap Lakukan Perundungan, Tak Terima Korban Ngaku Sebagai Anggota Gengnya
viral
berita viral
Viral di Sosmed
Korban Begal
Polsek Sukasari Bandung
Polrestabes Bandung
Aiptu US
Aiptu US Terbukti Minta Uang
Sosok Oknum Polisi Minta Uang
Sosok Aiptu US
Curhat Korban Begal
Aiptu US Tetap Dikenakan Sanksi Disiplin Meski Ngaku Cuma Bercanda Minta Uang ke Korban Begal |
![]() |
---|
Oknum Polisi yang Disebut Palak Korban Begal Ngaku Cuma Bercanda Dihujat Warganet: Emang Pantas? |
![]() |
---|
Korban Begal yang Ngaku Dimintai Uang oleh Oknum Polisi Minta Maaf: Mungkin Waktu Itu Hanya Bercanda |
![]() |
---|
Nasib Aiptu US, Oknum Polisi Minta Uang ke Korban Begal di Bandung, Kini Ditahan di Tempat Khusus |
![]() |
---|
Oknum Polisi di Bandung Terbukti Minta Uang ke Korban Begal, Polrestabes Siapkan Sanksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.