Perundungan Pelajar di Cilacap
Kondisi Korban Perundungan Siswa SMP di Cilacap Memburuk, Ada keluhan Sesak di Dada
Kondisi korban perundungan siswa SMP di Cilacap memburuk meski sebelumnya enggan untuk dirawat di rumah sakit.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
Hal ini disampaikan Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto.
Menurut Fankky sebenarnya, perundungan yang dilakukan berawal dari permasalahan sepele.
"Motifnya karena korban mengaku menjadi anggota Barisan Siswa, padahal dia bukan sebagai anggota," ungkap Fannky dilansir dari Kompas.com, Kamis (28/9/2023).
MK yang merupakan ketua geng Barisan Siswa mengaku tidak terima jika korban mengaku sebagai anggotanya.
Korban diduga menggunakan nama geng barisan untuk menantang kelompok lain.
"Dia sempat menantang ke luar. Akhirnya ketemu lah sama ketuanya Barisan Siswa (seperti) yang viral di video itu," ujar Fannky.
Reaksi Orangtua Korban
Reaksi orangtua korban bully di Cilacap tidak bisa menahan emosi saat dipertemukan dengan pelaku perundungan.
Ibu korban bahkan sempat tidak mau makan karena melihat kondisi anaknya yang terus menangis karena terluka hingga berdarah.
Dalam rekaman video yang beredar reaksi ibu korban marah dan memaki pelaku saat bertemu di Kantor polisi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya aksi perundungan atau bully yang diduga dilakukan oleh sekelompok pelajar di Jawa Barat viral di media sosial.
Aksi perundungan tersebut dibagikan ulang oleh akun Instagram @infobdgbaratcimahi, pada Rabu (27/9/ 2023).
Motif siswa SMP di Cilacap lakukan perundungan lantaran tak terima korban mengaku sebagai anggota gengnya.
Adapun siswa yang melakukan perundungan tersebut yakni MK (15) dan WS (14), MK ini merupakan remaja yang berada di dalam video dengan mengenakan topi berwarna hitam.
Kondisi Korban
Kondisi FF korban perundungan siswa SMP di Cilacap, alami luka lebam di wajah hingga perut.
Diketahui, jika FF dianiaya MK yang merupakan kakak kelasnya.
Dalam video yang beredar MK secara membababi buta menghajar FF dengan cara dipukul, ditendang hingga diseret.
Terbaru usai mendapat perundungan dari MK, FF telah menjalani visum di RSUD Majenang.
Hal ini disampaikan Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto saat konferensi pers.
Setelah mendapat perundungan dari MK, ditemukan sejumlah luka lebam di tubuh FF.
"Dari kejadin yang viral itu, sehingga mengakibatkan korban sakit, ada beberapa luka lebam yang ditemukan dan sudah kita lakukan visum di RSUD Majenang," ungkap Fannky dilansir dari TribunBanyumas.com, Rabu (28/9/2023).
Pernyataan tersebut juga sama dengan pernyataan yang disampaikan Wakapolretsa Cilacap, AKBP Dr Arief Fajar Satria.
Arief mengatakan jika ada beberapa luka di bagian tubuh korban, seperti di wajah, memar di bagian perut kemudian bahu sebelah kanan.
Sementara itu, Humas RSUD Majenang Muhamad Fadil Sayekti mentgatakan jika korban FF telah menjalani visum di RSUD Majenang pada Selasa (26/9) kemarin.
Nam,un untuk hasil visumnya sendiri, Fadil belum bisa memberitahu.
"Korban FF sudah menjalani visum pada Selasa kemarin, tetapi untuk hasil medisnya mungkin nanti sama pihak kepolisian," pungkasnya.
Baca juga: Fakta-fakta Kasus Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Pelaku Ternyata Siswa Berprestasi
Baca juga: Siswa SMP Pelaku Perundungan di Cilacap Ternyata Dikenal Berprestasi, Juara Pencak Silat dan Tilawah
Perundungan Pelajar di Cilacap
Kondisi Korban Perundungan Siswa SMP di Cilacap
Perundungan di Cilacap
Siswa SMP di Cilacap Lakukan Perundungan
Pelajar SMPN 2 Cilacap
Cilacap
viral
viral di media sosial
Disdik Cilacap Diminta Pecat Kepsek SMPN 2 Cimanggu Imbas Sebut Pelaku Perundungan Siswa Berprestasi |
![]() |
---|
Pelaku Perundungan Siswa SMP Cilacap Tak Dikeluarkan dari Sekolah, Ini Penjelasan Pj Bupati Cilacap |
![]() |
---|
Penyebab Kepsek SMPN 2 Cilacap Dihujat Netizen Usai Sebut Pelaku Perundungan Siswa Beprestasi |
![]() |
---|
Sosok Wuri Handayani, Kepsek SMPN 2 Diserang Netizen Usai Sebut Pelaku Perundungan Siswa Berprestasi |
![]() |
---|
Kepsek SMP di Cilacap Diserang Warganet Usai Sebut Pelaku Perundungan Siswa Berprestasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.