Kaki Siswa Melepuh Dihukum Guru Lari
Sosok Guru Hukum Siswa Lari Lapangan hingga Kaki Melepuh, Tetap Dipolisikan Meski Sudah Minta Maaf
Sosok guru SMPN 10 Kota Madiun, Jawa Timur yang menghukum siswa berinsial F lari lapangan basket tanpa alas hingga telapak kaki melepuh.
Penulis: Rita Lismini | Editor: Kartika Aditia
"Hari Rabu siang tanggal 27 September 2023, saya ditelepon oknum guru bahwa anak saya setelah dihukum kakinya lecet kemudian diantarkan ke rumah." kata Novi dikutip dari Kompas.com, Kamis (05/10/2023).
"Karena saya tidak berpikir negatif, saya minta maaf langsung kepada oknum guru tersebut atas kesalahan yang dibuat anak saya," lanjutnya
Lantaran merasa ada yang janggal karena melihat kondisi anaknya yang harus diantar pulang ke rumah usai jalani hukuman, ia pun meminta suaminya untuk mengecek kondisi G.
"Hati seorang ibu memang tidak bisa dibohongi, saya telepon suami saya, dan ternyata kondisi telapak kaki anak saya yang kiri melepuh lebar dan telapak yang kanan melepuh lebar sampai kulitnya robek berdarah serta masih ada butiran pasir kasar yang menempel," tandas Novi
Kendati demikian, Novi pun menerangkan hingga saat ini kondisi anaknya itu belum kunjung membaik.
Bahkan G sempat menangis kesakitan yang luarbiasa hingga alami demam dan akhirnya langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Saat dibersihkan telapak kakinya di rumah sakit banyak ditemukan pasir batu kerikil kecil yang menempel di daging telapak kaki anak saya, bahkan saat dibersihkan ia sampai menjerit-jerit," jelasnya
Kini telapak kaki G masih dalam kondisi diperban dan belum bisa untuk menapak.
Novi juga menambahkan bahwa anaknya itu sudah tidak masuk sekolah selama sepekan lantaran harus dipapah saat berjalan.
Dalam kesempatan yang sama, ibunda G itu mengatakan bahwa oknum guru dan kepala sekolah tersebut sudah datang meminta maaf.
Namun ia tetap tidak terima dan meminta agar kasus ini berlanjut ke proses hukum.
Bahkan, ia telah melaporkan kejadian tersebut pada pihak-pihak yang di anggapnya dapat memberikan perlindungan bagi anaknya itu.
"Tadi mau buat laporan ke polisi, tetapi akan dilakukan mediasi yang menghadirkan pihak pemerintah, bhabinkamtibmas dan babinsa," ujar Novi.
Turunkan Tim kesehatan
Dalam menanggapi peristiwa ini, Maidi selaku Wali Kota Madiun mengatakan Pemkot Madiun segera menurunkan tim kesehatan untuk merawat siswa yang menjadi korban hukuman oknum guru SMPN 10 Kota Madiun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.