Ayah Rudapaksa Anak Tiri

Sosok FS Ayah Tiri yang Tega Rudapaksa Pelajar SD di Bengkulu, Ternyata Disabilitas

Sosok ayah tiri berinisial FS yang tega rudapaksa pelajar Sekolah Dasar (SD) di Bengkulu, ternyata disabilitas.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Soso FS, ayah tiri di Kota Bengkulu yang tega rudapaksa anak tirinya saat sang ibu pergi bekerja. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sosok ayah tiri berinisial FS yang tega rudapaksa pelajar Sekolah Dasar (SD) di Bengkulu, ternyata disabilitas.

Sosok ayah tiri yang sudah berusia 60 tahun lebih ini, ternyata hanya memiliki satu kaki untuk berjalan.

Bahkan agar dapat berjalan pelaku harus menggunakan tongkat yang terbuat dari besi dan dilapisi busa pada bagian atasnya.

Hanya saja belum diketahui apakah pelaku ini sudah mengalami hal tersebut sejak lahir, atau karena mengalami sakit atau kecelakaan.

Sehari-hari FS hanya bekerja sebagai tukang parkir di depan kawasan ruko yang ada di wilayah kota Bengkulu.

"Pelaku ini mohon maaf juga kondisi fisiknya tidak sempurna," ungkap Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono melalui KBO Satreskrim Polresta Bengkulu, IPDA Turisman Munthe, Jumat (6/10/2023).

Pelaku FS diketahui baru sekitar 2 tahun menikahi ibu korban, dan belum lama menikahi ibu korban, pelaku langsung melancarkan aksinya.

Karena sempat berhasil melakukan perbuatan tersebut pada awal pernikahannya dengan ibu korban, pada bulan Agustus 2023 pelaku kembali melancarkan aksinya.

Aksinya kali ini diketahui oleh ibu korban, dan pelaku langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Akibat kejadian tersebut hingga saat ini korban masih mengalami trauma, dan sedang dilakukan pendampingan oleh petugas Unit PPA Satreskrim Polresta Bengkulu.

"Saat ini korban masih dilakukan pendampingan oleh Unit PPA," kata Munthe.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah di Kota Bengkulu yang masih berusia 11 tahun dan masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dirudapaksa ayah tirinya FS saat sang ibu pergi bekerja.

Kronologi kejadian terungkapnya kasus ini bermula saat ibu korban curiga dengan gerak-gerik sang anak yang terlihat murung.

Melihat kondisi anaknya tersebut, ibu korban kemudian membujuk korban agar korban mau bercerita.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved