Tinjau Posko dan Lokasi Karhutla, Kapolresta Bengkulu Aris Sulistyono: Titik Hotspot Terkendali

Hingga hari ini, kapolresta memastikan hotspot bisa dikendalikan dengan baik. Kalaupun ada kebakaran atau titik api, bisa dengan segera dipadamkan.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Tinjau posko satgas karhutla Kota Bengkulu, Minggu (8/10/2023). Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono mengatakan hotspot di Kota Bengkulu terkendali hingga saat ini. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Penjabat (PJ) Walikota Bengkulu Arif Gunadi, bersama Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Arif Gunadi dan sejumlah forkopimda lain meninjau posko satuan tugas (satgas) kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di Kota Bengkulu, Minggu (8/10/2023).

Pantauan TribunBengkulu.com, ada 7 posko yang ditinjau, mulai dari posko karhutla di Kecamatan Kampung Melayu, Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati, Kecamatan Selebar, posko BPBD di Sungai Serut, posko karhutla di Kecamatan Muara Bangkahulu, dan posko damkar di Kelurahan Sungai Hitam.

Khusus di Sungai Serut, posko karhutla didirikan berdekatan dengan lokasi kebakaran lahan pada Senin (11/9/2023) lalu.

Di posko-posko ini, dikumpulkan camat dan para lurah, dan dipesankan untuk mencegah dan memberikan imbauan kepada warga tentang bahaya karhutla.

Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono mengatakan pihaknya bersama satgas di tingkat Kota Bengkulu melakukan peninjauan ke posko-posko karhutla ini untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana pemadaman kebakaran lahan.

"Alhamdulillah, posko ini sudah berdiri, dan aktif melakukan pecegahan dan melakukan kampanye pencegahan pembakaran hutan dan lahan secara ilegal," kata Aris kepada TribunBengkulu.com.

Hingga hari ini, Aris memastikan hotspot bisa dikendalikan dengan baik. Kalaupun ada kebakaran atau titik api, bisa dengan segera dipadamkan oleh satgas karhutla.

"Ini tentu berkat kerjasama satgas bersama stakeholder yang ada, dan juga bersama masyarakat," ujar Aris.

Untuk kesiapan sarana dan prasarana sendiri, Aris mengatakan satgas bersama damkar telah menyiapkan alat pemadam portabel.

Alat ini bisa digunakan untuk memadamkan api di titik yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan pemadam.

"Termasuk membuat sekat-sekat bakar, untuk meminimalisir melebarnya kebakaran apabila terjadi kebakaran yang disebabkan oknum-oknum tak bertanggungjawab," ungkap Aris.

Baca juga: Berawal Kenalan di Medsos dan Dijanjikan Dilamar, Perempuan di Bengkulu Tertipu Rp 43 Juta

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved