BPH Migas Kurangi Kuota Solar, Jatah SPBU di Kota Bengkulu Ikut Berkurang dari 16 KL Jadi 8 KL

Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Akibat pengurangan kuota solar subsidi untuk Bengkulu dari BPH Migas SPBU di Kota Bengkulu juga mengalami pengurangan jatah

Salah satunya ada di SPBU KM 6,5 Kota Bengkulu. Sebelumnya kota solar untuk SPBU ini berjumlah 16 Kl setiap harinya.

Kini Kuota solar di SPBU ini dikurangi menjadi 8 Kl.

Pengurangan kuota ini sendiri akan berlangsung hingga 4 bulan kedepan hitungannya pengurangan ini dilakukan dimulai bulan Oktober November dan Desember tahun 2023

"Jadi, awal bulan Oktober ini, sudah dikurangi," ujar Manager SPBU Km 6,5 Kota Bengkulu, Surya Darmawan kepada TribunBengkulu.com, Jumat (13/10/2023).

Akibat pengurangan ini, pihak SPBU mengatakan adanya penumpukan kendaraan. Para sopir juga berebut ingin untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar.

"Kalau setiap hari ada 1000 kendaraan, ya tetap 1000. Tapi solarnya berkurang," ujar Surya.

Pantauan TribunBengkulu.com, antrean di SPBU Km 6,5 tampak sudah mengular sejak pagi hari.

Kendaraan yang ingin mengisi solar, yang didominasi kendaraan truk, tampak berhenti untuk antre di pinggir jalan, mulai dari gerbang SPBU hingga beberapa ratus meter ke arah Simpang Padang Harapan.

Akibatnya, ruas jalan untuk dilalui kendaraan lain menyempit, dan beberapa kali menimbulkan kemacetan.

Sebelumnya, BPH Migas mengurangi kuota BBM subsidi jenis solar untuk Provinsi Bengkulu hingga 6,8 persen.

Pengurangan kuota solar untuk Provinsi Bengkulu diketahui dari surat Nomor : T-499/MG.05/BPH/2023 hal penyampaian perubahan kuota jenis BBM tertentu tahun 2023.

Baca juga: BPH Migas Kurangi Kuota hingga 7.007 KL, Gubernur Bengkulu Usulkan Kuota Solar Tambahan