Guru SMA di Bengkulu Dilaporkan ke Inspektorat oleh Wali Murid, Dugaan Perundungan ke Siswa

Pelapornya inisial ZA (37), orangtua atau ibu dari siswa  inisial SN (17) yang diduga menjadi korban perundungan oknum guru AF.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Wali murid siswi SMA di Kota Bengkulu berinisial ZA (37) saat membuat laporan ke Inspektorat Provinsi Bengkulu, Rabu(25/10/2023) atas dugaan perundungan yang dialami anaknya. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Oknum guru SMA di Bengkulu inisial AF dilaporkan ke inspektorat Provinsi Bengkulu.

Pelapornya inisial ZA (37), orangtua atau ibu dari siswa  inisial SN (17) yang diduga menjadi korban perundungan oknum guru AF.

ZA menceritakan awal permasalahan. Dipicu dengan oknum guru tersebut menelepon dirinya untuk menagih pembayaran uang sekolah agar anaknya bisa mengikuti ujian.

Dalam percakapan via telepon itu, AF disebut mengucapkan kata yang tidak pantas.

Selain itu, AF dinilai merendahkan SN yang dinilai tidak akan bisa membayar, saat SN hendak mengikuti kegiatan tari sanggar di sekolah. 

"Pertama dia (oknum guru, red) nelepon gara-gara pas mau ulangan kami belum bayar. Dia ngomong jangan sia-siakan anak, dari situ kan sudah bukan kata-kata guru," ungkap ZA. 

Kemudian puncak atas pelaporan ini, lanjut ZA, saat beberapa hari lalu anaknya dipanggil ke ruang BK, karena ribut dengan teman sekolah SN.

Namun bukannya solusi, ZA malah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari AF. 

"Sampai anak itu ngedown gak mau sekolah dari hari Senin nangis terus. Senin itu pernah ketemu di sekolah, tapi etikat baik untuk datang ke rumah itu gak ada, sampai anak itu gak berani sekolah. Gara-gara gurunya ngomong, kelak kau diperkosa orang di jalan, kawan kaulah yang bantu, dari situ anak ibu malu gak mau sekolah lagi," beber ZA.

Diakui ZA bahwa anaknya memang pernah nyaris menjadi korban pelecehan, akibatnya SN kembali trauma.

ZA mengungkapkan bahwa oknum guru ini merupakan guru yang sama yang diduga melakukan perundungan pada akhir Juli 2023.

Untuk itu, ZA mendatangi Inspektorat, BKD Provinsi Bengkulu, dan Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu melaporkan oknum guru yang diduga melakukan perundungan terhadap putrinya itu. 

"Yang kemarin ibu guru ini yang jadi pelaku bully. Selaku orang tua kami berharap guru dapat poin juga kalau ada kesalahan jangan hanya murid saja," harap ZA. 

Sementara itu, Kepala SMAN 9 Kota Bengkulu Apandi saat dikonfirmasi mengklaim jika persoalan ini sudah diselesaikan pada Senin 23 Oktober 2023.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved