Workshop Barber Level Up, Upaya Tukang Cukur Bengkulu Naik Kelas
Sebagai pemateri, didatangkan langsung konten kreator sekaligus pemilik Haijoel Men's Salon, Haijoel untuk membagikan tips, skill, serta wawasan.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Ratusan tukang cukur yang tergabung di komunitas Tukang Cukur Bengkulu mengadakan 1 Anniversary pada 26 hingga 28 Oktober 2023 ini.
Pada hari ini, Kamis (26/10/2023), acara 1 Anniversary Tukang Cukur Bengkulu diisi dengan Workshop Barber Level Up, sebagai upaya agar tukang cukur di Bengkulu bisa naik kelas.
Sebagai pemateri, didatangkan langsung konten kreator sekaligus pemilik Haijoel Men's Salon, Haijoel untuk membagikan tips, skill, serta wawasan bagi tukang cukur di Bengkulu.
Ketua Tukang Cukur Bengkulu Reming Rahmad Sidik mengatakan, selain dari Bengkulu peserta Workshop Barber Level Up hari ini juga dihadiri oleh tukang cukur dari luar provinsi. Seperti dari Sumatera Selatan dan juga Jambi.
"Harapan kita, agar para tukang cukur di Bengkulu bisa naik kelas," kata Reming kepada TribunBengkulu.com.
Haijoel atau Jule sendiri merupakan seorang hair stylist profesional di Indonesia, sekaligus seorang konten kreator.
Di media sosial, Haijoel memiliki 229K followers di Instagram, dan 1,2 M di TikTok.
Jule, panggilan akrabnya, membagikan bahwa ada beberapa proses yang harus dilakukan oleh seorang tukang cukur agar bisa naik kelas.
Pertama, seorang tukang cukur harus bisa terus meningkatkan skill dan kemampuan cukurnya. Ini merupakan hal wajib yang harus dilakukan para tukang cukur.
"Kualitas cukur, itu tetap jadi yang pertama," kata Jule.
Jika skill dan kualitas cukur sudah bisa dikuasai dengan baik, maka lanjut ke proses kedua, yakni kemampuan komunikasi dengan pelanggan atau customer.
Seorang tukang cukur harus bisa menjalin hubungan baik dengan customer. Mulai dengan cara salam sapa customer, hingga mengingat gaya cukur yang dibutuhkan customer.
Tukang cukur juga harus bisa menjaga mood, agar mampu berinteraksi dengan baik kepada customer.
"Kita bekerja ketemu langsung customer, harus bisa menyentuh customer. Jangan harap bisa naik harga kalau belum bisa ngatasin diri sendiri," ujar Jule.
Selanjutnya, para tukang cukur bisa menjadi konten kreator, membuat video-video tentang cukuran di media sosial sebagai wadah marketing.
Baca juga: Guru SMA di Bengkulu Dilaporkan ke Inspektorat oleh Wali Murid, Dugaan Perundungan ke Siswa
Polda Bengkulu Ajak Komunitas Ojol Doa Bersama untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Program Ketahanan Pangan Desa Kancing Berbuah 10 Ton Singkong, Kades Bingung Jual Hasil Panen |
![]() |
---|
Polres Bengkulu Tengah Gelar Doa Bersama untuk Affan, Ojol yang Tewas saat Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Penjelasan Puskesmas soal Ibu di Seluma Bengkulu Melahirkan di Mobil Travel hingga Bayi Meninggal |
![]() |
---|
Komentari Aksi Demo, Bupati Seluma Bengkulu Teddy Rahman: Jangan Terpancing Provokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.