Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja

Anggota Babinsa Pertama Kali Temukan Jasad Hamka & Bayinya di Koja Sebut NP Tak Akui Itu Suaminya

Cerita Anggota Babinsa yang Pertama kali Temukan Jasad Hamka dan Bayinya, Itu Bukan Suami Saya Kata Istri di Koja

|
Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa/Kolase
Kolase Polisi Olah TKP (Kiri) dan Foto Keluarga Hamka (Kanan). Anggota Babinsa Pertama Kali Temukan Jasad Hamka & Bayinya di Koja Sebut NP Tak Akui Itu Suaminya 

Bahkan baju-baju milik korban berserakan tak beraturan.

Baca juga: NP Istri Hamka Rusdi Jadi Saksi Kunci Kasus Ayah dan Bayinya yang Tewas Membusuk di Koja

"Di dalam rumah itu acak-acakan. Baju itu berantakan semua. Di teras itu ada berantakan mainan anaknya. Jadi anaknya cuma main di teras," pungkas Serda Bambang.

Sementara itu, terkait kondisi istri Hamka yang berhasil diselamatkan, Serda Bambang mengurai cerita mengejutkan.

Yakni saat istri Hamka akhirnya memberikan pernyataan terkait kabar suami dan anaknya tewas.

Kepada bidan dan perawat, istri Hamka menyebut pria yang meninggal di rumahnya bukan sang suami.

"Habis dibawa ke rumah sakit pelabuhan, (istri Hamka) udah sadar. Terus ditanya, katanya 'itu bukan suami saya yang meninggal'. Di bidan itu dikasih makan, anaknya itu segera, makannya lahap," kata Serda Bambang.

NP Jadi Saksi Kunci

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Utara Komisaris Besar (Kombes) Gidion Arif Setyawan mengatakan, polisi masih menunggu keterangan sang istri, yakni NP (30).

Menurut Gidion, saat ini NP merupakan saksi kunci yang bisa mengungkap kematian Hamka dan anak bungsunya adalah istri korban berinisial NP (30).

Pasalnya, NP bersama anak sulungnya, AD (3), berada di dalam rumah sewaktu Hamka dan AQ mengembuskan napas terakhirnya.

"Karena, satu-satunya saksi yang sangat kita harapkan mumpuni adalah istrinya,” ungkap Gidion saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).

Kondisi NP Memprihatinkan

Pengungkapan kematian Hamka dan AQ masih menghadapi kendala.

Pasalnya, polisi belum bisa memeriksa NP karena alasan psikologis.

"Kondisinya (NP) sangat memprihatinkan."

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved