Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja

Kondisi Anak Pertama yang Tinggal Bersama Jasad Ayah dan Adiknya Disebut Tenang dan Tak Menangis

Kondisi anak pertama yang ditemukan tinggal bersama jasad ayah dana adiknya yang telah tewas membusuk disebut sangat tenang.

Editor: Kartika Aditia
TribunJakarta
Kondisi Anak Pertama yang Tinggal Bersama Jasad Ayah dan Adiknya Disebut Tenang dan Tak Menangis 

Saat ditemukan warga, NFH tampak lemas dan linglung duduk di sofa ruang tamu rumahnya.

NFH diketahi telah tinggal selama 10 hari bersama jasad suaminya di rumah.

Sementara anak bungsunya, baru meninggal 3 hari sebelum jasadnya ditemukan warga.

NFH dikenal sebagai sosok yang tertutup engan tetangga sekitar ini tak bisa menjawab pertanyaan warga yang saat itu mendobrak rumahnya.

"Anak saya.. anak saya," ucap NFH meracau,

Kini, setelah tiga hari dirawat di RA Polri Kramatjati, kondisi NFH masih memprihatinkan.

"Kondisinya (NFH) sangat memprihatinkan. Kami masih fokus untuk perbaikan kondisi umum," tutur Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto kepada Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Saat ini, NFH dan AD masih dirawat secara intensif di RS Polri Kramatjati. Saat ini NFH belum bisa dimintai keterangan.

"Karena mungkin sudah beberapa hari tidak makan, kondisinya kami periksa Hb-nya (hemoglobin) rendah. Kemudian, kondisinya lemah," kata Hariyanto.

Menurut Hariyanto, ada kemungkinan kondisi kesehatan NFH stabil dalam beberapa hari mendatang sehingga bisa dimintai keterangan.

Saat ini pihak RS Polri Kramatjati masih fokus pada pemulihan kesehatan NFH dan AD.

Pihak RS belum melakukan tes kejiwaan karena belum diminta oleh penyidik.


"Tentunya nanti (tes kejiwaan). Ini kan baru perawatan. Jadi, dari penyidik belum ada permintaan untuk pemeriksaan kejiwaan," tutur dia.

Baca juga: Kronologi 4 Istri Polisi di Mamasa Aniaya Wanita Hingga Babak Belur saat Korban Lagi Pesan Makanan

Di bagian lain, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 03, Nomor 12, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2023).

Pada olah TKP kali ini, tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara melibatkan ahli histopatologi forensik, ahli psikologi forensik, dan toksikologi forensik.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved