Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja

Kondisi AD Memperihatinkan, 3 Kali Dimandikan Bau Bocah Hidup Bareng Jasad Ayah & Anak Tak Hilang

Meski 3 kali dimandikan, bau bocah yang hidup bareng jasad ayah dan anak di Koja, Jakarta Utara tak hilang.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa/Kolase
Kolase Foto Keluarga Hamka (kiri) dan Petugas Evakuasi Jenazah (Kanan). Kondisi AD Memperihatinkan, 3 Kali Dimandikan Bau Bocah Hidup Bareng Jasad Ayah & Anak Tak Hilang 

Sampel Cairan dan Sisa Makanan Diperiksa

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah Hamka Rusdi (50) dan anak bungsunya, AQ (10 bulan), dalam rumah di Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 03, Nomor 12, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2023).

Pada olah TKP kali ini,  Tim Inafis melibatkan ahli histopatologi forensik, ahli psikologi forensik, dan toksikologi forensik.

Olah TKP bertujuan untuk mengungkap penyebab kematian Hamka bersama anak balitanya tersebut.

Ada beberapa barang bukti yang dianggap penting lalu dibawa pihak kepolisian.

"Tadi kami sampaikan, beberapa sampel yang kami ambil di TKP ada bentuk cairan, sisa makanan, beberapa benda-benda yang kami anggap penting untuk dilakukan pemeriksaan," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh usai olah TKP, Selasa (31/10/2023).

Sebut Kecil Kemungkinan ada Orang Asing

Penjelasan polisi soal adanya orang lain yang memasuki rumah Hamka Rusdi (50), pengusaha travel umrah yang meninggal bersama anaknya AQ (2) di Koja, Jakarta Utara.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, Senin (30/10/2023).

"Kalau kami lihat TKP, ada empat orang. Kecil kemungkinan jejak orang asing masuk, karena kondisi pintu tertutup, tidak ada jejak secara scientific," ujar Gidion.

Ia juga membenarkan, kondisi di dalam rumah Hamka seperti tak berpenghuni dan berantakan.

"Dari fisik yang kami temukan, kondisi TKP bisa dikatakan berantakan, kondisi rumahnya seperti tidak berpenghuni," jelasnya.

Ia memastikan bahwa rumah tersebut hanya dihuni oleh Hamka, NHF, AD, dan AQ.
Namun, lanjut Gidion, ia beserta jajaran masih akan mendalami temuan sementara tersebut, dan menanyakannya ke istri Hamka.

"Satu-satunya saksi yang sangat kami harapkan mumpuni adalah istrinya, tapi karena kondisi psikologisnya belum memungkinkan untuk pendalaman, maka tunggu saja,” katanya.

“Mudah-mudahan bisa segera terungkap," harapnya

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved