Makanan dan Tembakau Sumbang Inflasi Terbesar Oktober 2023 di Kota Bengkulu

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Inflasi di Kota Bengkulu pada Oktober 2023 tercatat sebesar 0,28 persen.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Bengkulu Sahranudin.

Menurutnya, dengan angka inflasi 0,28 persen maka inflasi di Kota Bengkulu lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi secara nasional. 

"Inflasi di Bengkulu lebih besar dari inflasi nasional, yakni 0,28 persen. Sementara di Oktober ini inflasi nasional di angka 0,17 persen," kata Sahranudin dalam jumpa pers Berita Resmi Statistik, Rabu (1/10/2023). 

Bila angka inflasi month to month (m-t-m), pada bulan Oktober 2023 Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Sementara untuk tingkat inflasi year to date (y-t-d) Oktober 2023 sebesar 2,54 persen.

"Kalau kita lihat dari kelompok inflasi di Bengkulu, penyumbang inflasi paling tinggi ada di kelompok makanan, minuman, dan sembako," ujar Sahranudin. 

Ia menjelaskan inflasi di Oktober 2023 ini, juga dipicu oleh sejumlah kelompok komoditas barang yakni. Namun untuk penyumbang paling besar ada pada kelompok makanan, minuman dan tembakau.

"Kelompok makanan, minuman dan tembakau pada oktober 2023 memberikan andil inflasi sebesar 1,32 persen," papar Sahranudin . 

Selain itu, juga ada komunitas lainnya namun angka inflasi nya lebih kecil dibandingkan dengan kelompok makanan, minuman dan tembakau tersebut. 

"Misalnya ada beras dengan angka 0,65 persen, rokok kretek filter 0,42 persen," jelas Sahranudin. 

Untuk diketahui, pada Oktober 2023, Inflasi year on year (y-o-y) Kota Bengkulu sebesar 2,83 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 116,05.

Inflasi y-o-y tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,43 persen dengan IHK sebesar 120,87 sedang terendah terjadi di Jayapura sebesar 1,43 persen dengan IHK sebesar 112,88.

Baca juga: BPS Sebut Angka Kemiskinan di Seluma Turun 0,36 Persen, Indikatornya Konsumsi Rumah Tangga