Mertua Bunuh Menantu Hamil di Pasuruan

Tampang Khoiri, Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Sempat Sembunyi di Kamar Tetangga

Inilah tampang mertua yang tega habisi nyawa menantunya sendiri yang sedang hamil 7 bulan.

|
Editor: Kartika Aditia
Surya.co.id/Galih Lintartika
Tampang Mertua Tega Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Sempat Sembunyi di Kamar Tetangga 

"Kejadian pembunuhan Blimbing Purwodadi," tulis narasi dalam video tersebut.

Baca juga: Polisi Ungkap Kecil Kemungkinan Ada Orang Asing Soal Kasus Ayah dan Bayi Tewas Membusuk di Koja

"Mertua (lelaki) membubuh menantu perempuan yang hamil karena menolak diajak hubungan badan (saat suami korban seddang bekerja) menantu digorok lehernya," lanjut narasi tersebut.

Video itu lantas dikomentari oleh warganet yang merasa geram dengan pelaku.

"Knp gk dilepas pak, biarkan warga yg ngantar ke polsek terdekat bonyok benjut dikit gk ngaruh," tulis komentar @thebreadlivesmatter

"Ini salah satu alasan kalau sudah berumah tangga, kita harus mandiri, ntah itu ngontrak atau beli rumah," tulis @alfiansamjianto

"Yg seperti ini kasi salam olah raga tipis2 satiap hari," tulis @aura.1729

"Pancen napsu klo tidak bisa di kendalikan bisa membuat semuanya pikiran biadab," tulis salah satu warganet.

"Wajib kasih jera ini wkt masuk penjara.. jgan kasih mati dlu.. kasih jera batin dlu.. biar dia paham sakit hati org yg kita cintai dn sayangi," tulis warganet lainya.

"Ini orang sampah, sudah gk layak hidup," timpal warganet lainya lagi.

Pelaku Menyesal

Saat ditanyai oleh anggota polisi, pelaku mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa dia merasa penat dan menyesal atas tindakannya.

"Getun pak, wau sumpek kulo. Ngedol tv ora payu-payu. (Menyesal saya pak. Tadi penat saya jual tv tidak laku-laku," imbuh Khoiri.

Sementara itu kasus pembunuhan lain juga terjadi dimana seorang mertua di Madura bunuh selingkuhan menantunya.

Peristiwa itu terjadi di Desa Pangereman, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Si mertua tak terima menantunya selingkuh, padahal anaknya jadi TKI atau Tenaga Kerja Indonesia di negeri orang.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved