Begal di Rejang Lebong

Usai Dibegal, Pelajar SMK Di Rejang Lebong Sempat Shock Meski Tetap Bersekolah Seperti Biasa

Usai Dibegal, Pelajar SMK Di Rejang Lebong Ini Tetap Bersekolah Seperti Biasa. Yakni tetap mengikuti KBM hingga selesai dari pagi sampai siang.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hafi Jatun Muawiah
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Lokasi jalan yang menuju tempat sekolah korban dan menjadi TKP pembegalan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Seorang pelajar SMK 6 Rejang Lebong Rafli Dioba (16) warga Batu Panco Kecamatan Curup Utara nyaris menjadi korban pembegalan.

Aksi itu terjadi saat korban hendak pergi ke sekolahnya pada Sabtu (4/11/2023) pagi.

Meskipun mendapatkan kejadian buruk, dan mengalami shock korban tetap datang ke sekolahnya dan mengikuti kegiatan pembelajaran.

"Iya, tadi murid tersebut tetap kesekolah dan tetap fokus mengikuti kegiatan belajarnya," ujar wali kelas korban, Rudi Ikhwan.

Ketika ditanya ujian apa yang diikuti oleh Rafli sendiri, Rudi selaku wali kelas mengaku tidak tahu.

Rudi mengatakan kemungkinan ada ujian harian di salah satu mata pelajaran.

Diketahui, Korban sendiri merupakan siswa kelas X pada jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO). Rafli sendiri tetap berada di sekolah hingga kegiatan pembelajaran selesai di jalaninya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Pembegalan Pelajar SMK di Rejang Lebong, Pura-pura Menumpang Sebelum Membegal

"Mungkin ada ujian harian, tapi saya gak tau mata pelajaran yang mana," lanjut Rudi.

Rudi yang sempat mengobrol kepada korban mengaku memang korban terlihat cemas usai nyaris menjadi korban pembegalan.

Apalagi saat itu pelaku diduga menggunakan senjata tajam. Pihak sekolah langsung memberikan pendampingan terhadap korban dan juga mencoba menenangkan korban.

"Tadi terlihat cemas, tapi kita tanyakan dia dan kita ajak cerita, akhirnya kecemasan korban berkurang,"lanjutnya.

Rafli sendiri dikenal sebagai siswa yang rajin, patuh terhadap guru dan aturan sekolah serta rajin sholat. Juga dikenal sebagai anak yang baik dan kerap menolong temannya.

"Kalau di sekolah, dia ini anaknya rajin dan baik, gak nakal, anaknya memang baik kalau diminta tolong,"papar Rudi.

Sementara itu, saat ini korban bersama kedua orang tuanya sedang berada di Polsek Curup untuk membuat laporan sekaligus memberikan keterangan terkait kejadian pembegalan yang menimpanya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved