Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja

Beda Reaksi Nur Hikmah Saat Ditanya Hal Biasa dengan Kematian Suami dan Anaknya Diungkap Polisi

Kasus kematian Ayah dan Balitanya di Koja hingga saat ini masih dalam penyelidikan polisi.

|
Editor: Kartika Aditia
TribunJakarta
Beda Keterangan Nur Hikmah Saat Ditanya Hal Biasa dengan Kematian Suami dan Anaknya Diungkap Polisi 

Kala itu, warga dibantu anggota Babinsa Kelurahan Tugu Selatan mendobrak pintu rumah dan mendapati jenazah Hamka dan AQ telah membusuk.

Di sisi lain, warga juga mendapati Hikmah hanya termangu di sofa lantai 2 rumahnya dan sang anak sulung lemas di dalam kamar.

Penyebab Nur Hikmah Biarkan Suami dan Anaknya Membusuk Tanpa Cari Bantuan

Sebelumnya, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga ada dua penyebab istri bos travel Hamka, NP (30) membiarkan suaminya Tewas Membusuk di dalam rumahnya di Koja.

Adrianus mengatakan penyebab pertama yakni keluarga tersebut memutus hubungan dengan masyarakat luar.

"Maka dia kemudian, membiarkan saja suaminya seperti itu. Dia tidak mau minta tolong atau tidak mau memakamkan suaminya, ya didiamkan saja," kata Adrianus dikutip TribunBengkulu.com dari Kompas.com, Sabtu (4/11/2023)

Kedua, Adrianus mengatakan kemungkinan soal istri Hamka yang mengalami gangguan jiwa.

Kendati demikian, dugaan gangguan jiwa NP ini harus diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kepastiannya.

"Yang kedua, dia membiarkan suaminya itu dalam rangka karena dia selama ini memiliki suami yang begitu dominan dan begitu menguasai," ujar Adrianus.

Oleh karena itu, Adrianus mengatakan istri Hamka tidak tahu lagi tindakan yang harus dilakukan saat suaminya meninggal dunia.

"Jadi, semacam anak ayam kehilangan induk untuk menghadapi suami yang sudah tiada dan dia not doing what to do," katanya.

Menurut Adrianus, tidak menutup kemungkinan kedua analisisnya itu dialami NP.

Hal tersebut berakibat fatal karena NP tidak bisa menyediakan makanan untuk AD dan AQ.

"Lalu kemudian, sebagaimana diberitakan oleh media, malanutrisi, seperti kekurangan gizi, seperti enggak makan selama beberapa hari bagi si sulung.

Bagi, anak yang bungsu, tentu tidak mendapatkan asupan makan, lebih fatal. Maka kemudian dia meninggal dunia lebih cepat," pungkasnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved