Penemuan Kerangka Manusia di Kepahiang

Penemuan Kerangka Manusia di Kebun Kopi Kepahiang, Kades Ungkap Tidak Ada Warga Hilang

Menurut Yogi dalam beberapa waktu terakhir ini, tidak ada warga Desa Suka Sari yang kehilangan anggota keluarganya.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Kepala Desa Suka Sari Yogi saat diwawancara terkait penemuan kerangka manusia di kebun kopi milik warga Desa Suka Sari, Sabtu (18/11/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Geger penemuan kerangka manusia berserakan di kawasan perkebunan kopi Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sabtu (18/11/2023).

Terkait apakah kerangka manusia itu merupakan warga setempat? Kepala Desa Suka Sari Yogi mengungkapkan tidak ada warga desanya yang hilang. 

Menurut Yogi dalam beberapa waktu terakhir ini, tidak ada warga Desa Suka Sari yang kehilangan anggota keluarganya. 

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan masyarakat kita di Desa Suka Sari, namun tak ada warga di desa kita yang kehilangan anggota keluarga," ungkap Yogi saat diwawancara, Sabtu (18/11/2023). 

Selain berkoordinasi dengan warga Desa Suka Sari, Yogi juga berkoordinasi dengan kepala desa se-Kecamatan Kabawetan. 

Dari hasil koordinasi juga, tak ada warga di desa se-Kecamatan Kabawetan yang kehilangan anggota keluarga. 

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan kepala desa di Kecamatan Kabawetan, memang tidak ada yang kehilangan anggota keluarga," jelas Yogi.

Kronologi Penemuan Kerangka Manusia

Kerangka manusia tersebut pertamanya kali ditemukan oleh pemilik Kebun kopi, yakni Tupan 50 tahun. 

Saat itu, Tupan sekitar jam 08.00 WIB dari pondok Kebun menuju kebun kopinya. Ia berencana membersihkan rumput di tanaman kopinya. 

"Sekitar pukul 09.30 WIB, saya lagi bersih-bersih rumput di kebun, saya liat ada kerangka," tuturnya. 

Tupan pun memanggil anaknya yang masih ada di pondok kebun. Tupan dan anaknya memeriksa kerangka yang dicurigai kerangka manusia. 

Saat diperiksa oleh Tupan dan anaknya, ternyata kerangka tersebut merupakan kerangka manusia. 

"Kami langsung melaporkan kerangka manusia ke pihak desa untuk melaporkan ke pihak kepolisian," jelasnya. 

Ia juga menjelaskan, saat ditemukan beberapa kerangka jenazah terpisah, seperti bagian kaki dan juga tangan korban. 

"Awal ketemu tadi bagian dada, pas diperiksa kaki sama tangan sudah terpisah, ada pakaian juga ditemukan di dekat lokasi," kata Tupan. 

Sementara itu, Kepala Desa Suka Sari Yogi menjelaskan, Tupan memang sudah sekitar satu bulan tidak membersihkan kebun kopinya. 

Pihaknya juga mengetahui kerangka manusia itu, ditemukan oleh Tupan dan juga anaknya. 

"Lokasi di sana memang perkebunan milik warga di Desa Suka Sari, tidak ada warga lain yang berkebun di perbukitan tersebut," ungkap Yogi. 

Untuk menuju jalan ke Kebun kopi itu, setidaknya harus melewati jalan setapak yang hanya bisa dilewati motor kebun saja. 

Waktu evakuasi dilakukan selama lebih kurang 2 jam, tim evakuasi, yakni warga, TNI-Polri juga harus berjalan kaki menuju lokasi penemuan kerangka. 

"Lokasi penemuannya di sekitar perbukitan, kita harus turun ke bawah, untuk ke lokasi kerangka," jelas Yogi. 

Saat ini, kerangka manusia tersebut dibawa ke Kamar Mayat RSUD Kepahiang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Baca juga: Gubernur Rohidin: Tidak Ada Pembeda Pelayanan Kesehatan, Peserta BPJS Menunggak Harus Dilayani

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved