Penemuan Kerangka Manusia di Blitar

Motif SH Bunuh Fitriani dan Kubur Jasad di Kamar, Ternyata Baru Dicor 1 Tahun Pasca Pembunuhan

Terungkap Motif Suprio Handono atu SH (30) habisi nyawa istrinya sendiri, Fitriani.

Editor: Kartika Aditia
Surya.co.id
Motif SH Bunuh Fitriani dan Kubur Jasad di Kamar, Ternyata Baru Dicor 1 Tahun Pasca Pembunuhan 

Subagyo juga tidak begitu memperhatikan keberadaan istri SH. Karena, ia mengira setelah SH menyerahkan istrinya ke pria lain, istrinya sudah ikut pria tersebut.

"Istri saya pernah tanya kepada SH istrinya kemana? Dia (SH) bilang ke luar kota, ke Surabaya," ujarnya.

Sekitar dua bulan lalu, SH menjual rumah warisan dari orang tua kepada Sugeng Riyadi, kakak iparnya. Sugeng Riyadi merupakan suami dari Domiratul Qusnah, juga kakak SH.

"Rumahnya dijual kepada Sugeng, itu juga masih ipar. Dijual Rp 105 juta, dibayar tunai," kata Subagyo.

Subagyo tidak tahu alasan SH menjual rumah. Namun, setelah menjual rumah, SH kembali membuka kafe di Wates, Kabupaten Kediri.

"Saya tidak tahu kenapa rumah dijual, entah faktor ekonomi atau mungkin sudah tidak betah tinggal di sini. Pernah bilang, setelah jual rumah mau pergi dari sini (Desa Bacem)," ujarnya.

Kondisi Memilikukan Ayah Fitriani

Belakngan terungkap kondisi keluarga Fitriani serta alasan mengapa keluarganya tak mencari Fitriani.

Melansir dari Tribunews Sultra (grup surya.co.id) kondisi keluarga Fitriani di Konawe Selatan ternyata memilukan.

Kapolsek Konda, Konawe Selatan, Iptu Kartini SJ mengaku prihatin saat akan mengabarkan kondisi FItriani ke keluarganya.

Karena itu, Iptu Kartini mengurungkan niat untuk bertemu dengan bapak Fitriani yang menderita sakit stroke dan jantung.

"Berkaitan dengan keluarga korban, kami sangat prihatin dengan kondisi ortu (bapak) yang saat ini masih terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya," tuturnya dalam rilis yang diterima TribunnewsSultra.com pada Kamis (23/11/2023).

Sehingga, kata Iptu Kartini SJ pihaknya belum sempat menemui orangtua korban.

Baca juga: Isi Chat dan Pesan Terakhir ASN Mahasiswa Asal Medan Tewas Mengenaskan di Kosan Bali Disebut Janggal

Ia menyebut baru bisa bertemu dengan kakak korban saat berada di rumah Kepala Desa Lawoila.

Iptu Kartini SJ tak tega memberikan kabar memilukan terkait kerangka manusia tersebut.

"Sehingga kami pun belum bisa bertemu dengan orang tua korban, kemarin kami hanya bertemu dengan kakak korban di rumah pak Kades Lawoila, karena kami tidak tega untuk memberikan kabar kepada ortu (bapak) korban yang sedang sakit stroke dan jantung," jelasnya.

Pihak keluarga pun juga menyerahkan proses penyidikan sepenuhnya ke pihak kepolisian.

Awal Mula Penemuan Kerangka di Rumah Blitar

Sebelumnya, warga Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar digegerkan penemuan kerangka manusia yang terkubur di kamar sebuah rumah, Selasa (21/11/2023).

Kerangka manusia itu ditemukan oleh pekerja yang sedang merenovasi rumah tersebut.

Rumah itu awalnya milik SH (30) yang sudah dijual kepada kakaknya, D.

Sekitar sebulan lalu, D merenovasi rumah itu.

Selama renovasi ada satu bagian kamar yang posisinya terkunci dan digembok.

Karena sedang direnovasi dan mau dibersihkan, akhirnya pekerja membongkar pintu kamar yang digembok tersebut.

Setelah pintu kamar dibongkar, pekerja menemukan ada cor-coran yang terlihat masih baru dan masih bersih di lantai kamar.

Posisi cor-coran juga lebih tinggi dari pada lantai.

Karena penasaran, pekerja membongkar cor-coran di lantai kamar.

Setelah dibongkar ditemukan tengkorak dan tulang manusia.

Selanjutnya, Polres Blitar Kota dan Polsek Ponggok datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Artikel ini diolal dari surabaya.tribunnews.com atau Surya.co.id

Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved