Suami di NTT Bakar dan Aniaya Istri

SADIS, Suami di NTT Tega Bakar dan Aniaya Istri Hingga Tewas, Anak Kritis Dipukul Pakai Palu

I (31) seorang suami di Kabupaten Maggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tega menganiaya dan membakar istri serta anaknya sendiri.

Tribunnews.com
Ilustrasi. I (31) seorang suami di Kabupaten Maggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tega menganiaya dan membakar istri serta anaknya sendiri. 

TRIBUNBENGKULU.COM - I (31) seorang suami di Kabupaten Maggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tega menganiaya dan membakar istri serta anaknya sendiri.

Kejadian sadis tersebut dilakukan I dirumahnya di Kampung Niu, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reo, Manggarai, NTT.

Kasi Humas Polres Manggarai, Ipda Made Budiarsa mengungkapkan, sang istri berinisial FY meninggal dunia. Sedangkan anaknya, S dalam kondisi kritis dan dirawat di RSUD Ruteng.

Belum diketahui pasti apa motif yang membuat I menjadi gelap mata dan tega membunuh dan menganiaya anak serta istrinya itu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, I mulanya memukul bagian kepala sang istri di dalam kamar rumah mereka menggunakan palu.

Anak korban berinisial S juga tak luput dari penganiayaan.

Kronologi Kejadian

“Saat sedang tertidur, anak korban mendengar teriakan dari ibunya FY, sehingga ia bangun dan menyaksikan FY (ibunya) telah dianiaya pelaku," ungkap Made Budiarsa, Sabtu (1/12/2023).

"Pelaku melakukan penganiayaan terhadap sang anak menggunakan palu yang digunakan untuk menganiaya saudari FY dengan cara memukul pada bagian kepala anak korban,” lanjutnya.

Baca juga: Ternyata Kiki Fatmala Sempat Alami Koma 4 Minggu, Semua Permintaan Terakhir Dituruti Christopher

Selanjutnya, terang dia, pelaku mengambil kompor berisi minyak tanah dan menyiramkan ke arah korban FY yang saat itu masih merintih kesakitan.

Kemudian, pelaku menyalakan pemantik api hingga terjadi kebakaran.

Saat itu I disebut sempat membekap mulut sang anak dan membawa anaknya keluar.

Setelah itu I melarikan diri ke arah hutan, meninggalkan istrinya yang terbakar dan anaknya yang dalam kondisi kritis.

“Pelaku sudah sering melakukan penganiayaan terhadap korban dan sudah menjadi kebiasaan dari pelaku,” ujar dia.

Baca juga: Sosok Senior Diduga Bully Santri di Jambi Sampai Alami Luka di Alat Vital, Sempat Dibela Pesantren

Penangkapan Pelaku

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved