Wanita di Bogor Tewas Dalam Ruko
Siasat Licik RA Bunuh Fitria di Ruko Bogor, Bikin Skenario Korban Hilang-Bawa Motor Sambil Nangis
Siasat Licik RA Bunuh Fitria di Ruko Bogor, Bikin Skenario Korban Hilang-Bawa Motor Sambil Nangis
Alung mengkau sudah mengantarkan Wulan sejak pukul 23:00 WIB.
Kemudian, pada hari Sabtu pagi pelaku yang bekerja sebagai tukang parkir di salah satu ruko yang berada di Jalan Dr Sumeru mengajak ayah Wulan ke lokasi parkir tempatnnya bekerja.
Baca juga: Detik-detik Pendaki Gunung Merapi Minta Tolong, Kondisi Kritis, Evakuasi Berlangsung Dramatis
"Si pelaku ini kerjanya markir, yaudah saya parkir sama dia pas hari sabtu. Saya belum punya firasat apa-apa sama Wulan (korban). Intinya kita masih nunggu kabar dari wulan," ujar Iwan Iriawan, Minggu (3/12/2023).
Beberapa lama menjadi tukang parkir, pelaku dalam hal ini Alung memberikan kabar kepada Iwan kalau Wulan berada di Cilebut hanya saja ingin dijemput sekitar pukul 21:00 WIB.
Padahal pada saat tersebut Wulan posisinya sudah berada di dalam sebuah ruko dengan keadaan tak bernyawa, hanya saja, Iwan, ayah kandung Wulan belum mengetahuinya dan ia pun masih percaya pada si Alung.
"Saya belum nyangka kalau ini akal akalan nya si alung (pelaku). Terus kata saya 'yaudah abang (Alung) jalan aja jemput jam 9 entarr, tapi jangan sendiri ajakin temen-temen abang'," ungkapnya.
Pada malam hari sekitar pukul 20:30 WIB, Iwan, pulang ke rumahnya di Kampung Batu Tapak RT 6/3, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Sesampainya di rumah ia kembali dihubungi Alung dengan alasan ada yang tertinggal di tempat parkir.
Padahal dirinya merasa tidak ada apapun yang tertinggal di tempat tersebut, setibanya di lokasi parkir Iwan mengaku langsung di bawa ke dalam pos parkir dan Alung memohon maaf.
"Pas di dalem pos itu si alung langsung minta maaf gitu, 'maafin alung yah, maafin alung' terus kata saya kenapa? Maaafin kenapa?. Terus kata si alung 'yah itu si kaka (Wulan) jatoh dari motor, ada di dalam ruko,' Saya kan gak kepikiran si wulan meninggal, kalau emang jatuh dari motoh ayo kita bawa kerumah sakit, saya gak kepìkiran sama sekali wulan meninggal, " kata Iwan.
Mengetahui kondisi anaknya (Wulan) tersebut berada di dalam ruko dengan keadaan yang menyakitkan, Iwan spontan mengajak Alung untuk memasuki ruko.
"Pas saya liat mukanya udah mulai membusuk, baunya.. astagfirullahalzim. Udah hancur di bagian muka, bagian muka udah membiru, baunya udah gakuat saya, pas saya pegang udah dingin banget, kata saya ini mah orang udah meninggal," tandasnya.
Mengathui anaknya meninggal dunia, Iwan, langsung melaporkan kejadian itu pada pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bogor Barat.
"Nah disitu kecurigaan sama pelaku mulai ada, polisi udah paham bahwa si alung ini pelakunya dan akhirnya dia ngaku bahwa dia yang ngebunuh. Jadi selama seharian saya parkir di ruko itu anak saya udah jadi mayat di dalam ruko," tutupnya.
Ibu bongkar sikap kasar pelaku
Geger penemuan jasad gadis muda bernama Fitri Wulandari di dalam sebuah ruko kosong di Jalan Dokter Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (2/12/2023) malam.
Baru-baru ini orangtua Fitri Wulandari buka suara terkait kematian sang putri.
Ibu korban berkata putrinya sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya.
"Pelaku toxic, korban sering mendapatkan perlakuan fisik verbal, kasar. Nah ternyata pernah ada kasus seperti ini," kata Ibu Korban, Trisna Marliani saat ditemui di kediamannya di Kampung Batu Tapak RT 6/3, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Minggu (3/12/2023).
Ia juga menjelaskan kalau kekasih dari anaknya ini sudah pernah dipenjara di Polsek Bogor Barat gara-gara pernah melakukan tindak kriminalitas terhadap seorang laki-laki yang pernah mendekati korban.
"Gak lama dari kasus ini tuh 3 Minggu lalu. Si pelaku sempat penjara, di Bogor Barat. Gara-gara ada yang deketin korban, terus digebukin tuh, dia dipenjara dua Minggu," tandasnya.
Di tempat yang sama, ayah korban, Iwan Iriawan, menjelaskan kalau korban sudah berpacaran dengan pelaku selama kurang lebih satu tahun.
Dalam hubungan-hubungan yang sudah terjalin itu, pada saat pelaku dipenjara gara-gara tindak kriminalitas terhadap cowok yang pernah korban.
Dirinya beserta keluarga kerap membesuk pelaku.
"Malah sama saya si pelaku di rangkul seperti keluarga sendiri, baru keluar dari penjara dia langsung ke rumah, disitu kan malah saya rangkul, malahan sewaktu di penjara saya tengok terus, ada sekitar 5-6 kali saya tengok dia (pelaku) sampe saya bawain nasi, roko, pokonya keperluan dia. Sama anak saya juga ngelongoknya, setidaknyasetiap seminggu ngelongok 3 hari," paparnya.
Namun, hal baik yang dilakukan korban dan keluarganya malah dibalas dengan aksi keji yang dilakukan oleh pelaku.
Pelaku malah menghabisi nyawa kekasihnya sendiri.
Bahkan, sampai Wulan dimakamkan, Iwan meyebut tidak ada satupun perwakilan keluarga pelaku beritikad baik datang menemui dirinya.
"Anak saya sudah meninggal, yang saya harapkan ada itikad baik dari keluarga pelaku datang ke pemakaman anak saya, bahkan ini mah tidak ada sama sekali," pungkasnya.
Pacar Fitria Sempat Pura-Nangis
Seperti yang diketahui, sebelum jasad Wulan atau Ulan ditemukan, kekasihnya yang bernama Alung itu mengabarkan kalau korban hilang.
Padahal pada Kamis (30/11/2023), ia mengaku sudah mengantar Ulan pulang ke rumahnya.
Ia kemudian mengabarkan kehilangan Wulan pada sahabatnya, inisial S.
Pacar korban pun mengaku sudah mencari keberadaan Wulan hingga Jumat (31/11/2023) malam.
"Malem padahal gua anterin sampe depan rumah," tulis pria itu di chat ke S.
Kemudian pada Sabtu (1/12/2023) pagi, sang pacar mengabarkan kalau Ulan belum juga ditemukan.
"Gua malem sampe kedinginan nyari Wulan tapi nihil," kata Alung lagi.
Kemudian pada Sabtu siang, ia mengatakan kalau Wulan mengabarkan akan pulang dan meminta dijemput di Cilebut.
Bahkan saat mencari keberadaan Wulan, sang pacar mengaku sampai pingsan.
"Demi Allah gua bawa motor sambil nangis daritadi," tulis pria itu ke S.
Kemudian S pun mengingatkan pria itu agar mengenakan jaket agar tidak pingsan lagi.
"Nahh gua takut kambuh di jalan, soalnya dokter juga ngewanti wanti ke gua," katanya.
Namun saat diminta untuk share live location, ia menolak dan berdalih sudah mengirim ke ayahnya.
Ia bahkan mengirim bukti chat dirinya dengan Wulan di Instagram.
Pada chat itu Wulan seolah-olah mengaku takut untuk pulang.
"Ternyata dia sengaja bikin rekayasa kalau temen gua ini dia anterin pulang sampe rumah, ternyata bohong," tulis S di Instagramnya.
Menurut S, saat nongkrong bersamanya di hari Kamis pun keduanya sedang cekcok.
Rupanya cekcok itu berlanjut hingga perjalanan di motor menuju pulang.
Saat itu Wulan sampai loncat dari motor dan mengalami luka parah di bagian wajahnya.
Namun bukannya membawa Ulan ke rumah sakit, ia malah menyembunyikannya di ruko kosong.
Setelah itu, ia pun berpura-pura mencari keberadaan korban.
"Dia sengaja bikin rekayasa klo temen gua ini ilang," kata S lagi.
Wulan pun tewas pada Jumat (1/12/2023), dan jasadnya baru ditemukan pada Sabtu (2/12/2023) malam.
"Ditemuin sama keluarganya berdasarkan pengakuan dari pacarnya," kata S saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Minggu (3/12/2023).
Artikel ini telah tayang di TribunNewsBogor.com
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
Wanita di Bogor Tewas Dalam Ruko
Wanita di Bogor
Bogor
Polres Bogor
berita viral
viral
Fitria Wulandari
| RA Akui Bekap-Aniaya Fitria Hingga Tewas di Penginapan Kota Bogor, Gotong Jasad ke Ruko Pakai Motor |
|
|---|
| Pengakuan RA Bunuh Fitria Wanita di Bogor, Awalnya Hanya Berencana Putuskan Sang Pacar |
|
|---|
| CCTV dan Sprei Berdarah Bukti Fitria Wanita di Bogor Lebih Dulu Dianiaya Hingga Tewas di Penginapan |
|
|---|
| Cerita Ayah Fitria Wanita Dibunuh Pacar di Bogor, Korban Lebih Dulu Dianiaya-Disekap di Penginapan |
|
|---|
| Rekaman Terakhir Fitria Sebelum Dibunuh di Ruko Bogor, Gerakan Tangan RA Jadi Petunjuk |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Foto-Fitria-Semasa-Hidup-kiri-dan-TKP-Kejadian-Kananav.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.