Kampanye Anies di Bengkulu

Alasan Anies Baswedan Datang Kampanye ke Bengkulu Meski Punya Mata Pilih Sedikit

Anies Baswedan, calon presiden (capres) nomor urut 1 ungkapkan alasan datang ke Bengkulu meski punya mata pilih sedikit.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan temui ribuan relawan yang telah menunggu dirinya sejak pagi di GOR Sawah Lebar Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Anies Baswedan, calon presiden (capres) nomor urut 1 ungkapkan alasan datang ke Bengkulu meski punya mata pilih sedikit.

Mengingat Provinsi Bengkulu sendiri hanya memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak sampai 1,5 juta.

Jumlah tersebut tentunya sangat kecil sekali jika dibandingkan dengan DPT di DKI Jakarta saja yang mencapai 8,2 juta, atau provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan yang mencapai 6,3 juta mata pilih.

Namun menurut Anies Baswedan, ia memilih untuk datang ke Bengkulu dan meminta dukungan dari masyarakat Bengkulu tentu ada alasannya.

Di antaranya karena dirinya menyukai masyarakat Bengkulu yang menurutnya baik dan ramah-ramah.

Selain itu tentunya nilai historis yang ada di Bengkulu juga menjadi salah satu pendorong dirinya datang ke Bengkulu untuk meminta dukungan kepada masyarakat Bengkulu.

"Saya datang ke Bengkulu karena saya mencintai Bengkulu yang harus mendapat perhatian khusus karena juga merupakan bagian dari NKRI, selain itu Bengkulu juga memiliki sejarah penting dalam perjuangan bangsa ini," ungkap Anies di depan para relawan dan simpatisan, Rabu (6/12/2023).

Untuk itu menurut Anies memang sudah seharusnya calon presiden mendatangi Bengkulu untuk meminta dukungan.

Bahkan ia sempat mengajak kepada simpatisan dan relawan untuk mengajak sanak saudara agar mendukung calon presiden yang mau datang untuk menemui masyarakat Bengkulu.

"Untuk apa pilih calon presiden yang datang saja tidak mau," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Untuk itu Anies meminta kepada para relawan yang merekam apa yang ia sampaikan hari ini agar dapat disebarkan di media sosial masing-masing relawan.

Hal ini tentunya untuk mengajak masyarakat bersama-sama untuk mendukung tagline perubahan yang selalu ia sampaikan.

Menurut Anies, perubahan tidak bisa dilakukan hanya dengan disuarakan, melainkan harus ada kewenangan yang dimiliki seseorang untuk dapat menciptakan sebuah perubahan.

"Sekali lagi, jika tidak ada kewenangan kita hanya bisa menyuarakan, namun tidak bisa melakukan perubahan," ujar Anies.

Baca juga: Kampanye di Bengkulu, Anies Baswedan Bahas Kesejahteraan Guru Honorer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved