Kampanye di Bengkulu, Anies Baswedan Bahas Kesejahteraan Guru Honorer

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menyebutkan konsentrasi guru dalam mengajar bergantung pada penghasilan.

Hal ini terungkap saat dialog dengan Mahasiswa Bengkulu di Universitas Prof. DR. Hazairin, SH, Rabu (6/12/2023).

"Untuk guru agar bisa berkonsentrasi maka penghasilannya harus cukup, kalau penghasilannya tidak cukup, dia akan mencari pendapatan sampingan. Kalau sudah ada pendapatan sampingan dia tidak akan berkonsentrasi," kata Anies, sekaligus menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa mengenai prioritas kesejahteraan guru honorer. 

Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk fokus terhadap kesejahteraan guru, terutama guru honorer.

Mengingat pekerjaan seorang guru, sangat mulai untuk mendidik para generasi bangsa. Namun saat ini, memang ada sejumlah masalah terkait kesejahteraan guru ini. 

"Ayo kita sama-sama menghargai guru, dengan memberikan penghasilannya yang cukup. Sehingga ia bisa berkonsentrasi dalam pendidikan," ujar Anies. 

Selain masalah guru ini, dalam kampanye nya Anies juga mengungkapkan sejumlah hal yang akan menjadi prioritasnya.

Termasuk soal kepegawaian dan juga mengenai anggaran penanganan stunting. Pasalnya, saat ini anggaran penanganan stunting ini, belum ada secara khusus. Terutama di alokasi APBD masing-masing wilayah. 

"Kepegawaian akan diselesaikan dan secara bertahap, supaya guru-guru kita punya kejelasan status dan kesejahteraan yang lebih baik. Anggaran stunting di APBD, tidak ada itu harus jadi perhatian, begitu ditetapkan sebagai prioritas maka sampai ke daerah harus ada alokasi anggaran," ungkap Anies. 

Baca juga: Anies Baswedan Bahas Sembako Mahal, Simpatisan di Bengkulu Malah Teriak Solar Langka