Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri

Apa Itu Potasium? 'Racun Maut' yang Dicampur Es Teh Oleh Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri

Apa Potasium? 'Racun Maut' Dicampur Es Teh Oleh Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Ilustrasi Racun Potasium (Kiri) dan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri (Kanan). Apa Itu Potasium? 'Racun Maut' yang Dicampur Es Teh Oleh Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri 

TRIBUNBENGKULU.COM - Zat apa Potasium atau racun Apotas yang dicampur Sarmo Pembunuh berantai di Wonogiri yang dicampur es teh untuk menghabisi 2 temannya.

Dikutip dari Halodoc, Racun potas atau potassium cyanide adalah senyawa kimia dengan rumus KCN.

Racun potas berwarna putih dan berbentuk kristal atau butiran-butiran padat.

Secara komersial, senyawa kimia ini dapat mengendalikan hama, melapisi logam, dan mengekstraksi emas atau perak dari bijinya.

Gas hidrogen sianida yang dilepaskan oleh racun potas memiliki bau menyerupai almond pahit yang khas, atau ada juga yang menggambarkan seperti bau sepatu yang sudah apak.

Namun, sebagian besar orang tidak dapat mendeteksi baunya.

Sehingga, pada kasus orang yang diracuni, mereka jarang bisa mendeteksi adanya tanda-tanda zat berbahaya.

Efek Paparan Racun Potas

Paparan racun potas bisa berakibat fatal dan cepat. Potasium sianida melepaskan gas hidrogen sianida, yaitu zat kimia sangat beracun.

Nah, jika terhirup dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen.

Zat ini memiliki efek ke seluruh tubuh, terutama pada sistem organ yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah yaitu sistem saraf pusat (otak), sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), dan sistem paru-paru. Paparan racun potas bisa melalui kontak kulit, kontak mata, menghirup, atau menelan.

Gejala Keracunan Racun Potas

Efek yang terjadi setelah terpapar racun potas dapat berlangsung dengan cepat.

Terhirup gas hidrogen sianida bisa menimbulkan gejala dalam hitungan detik hingga menit, sementara itu kematian akibat sianida juga dapat terjadi dalam hitungan menit.

Gejala awal keracunan sianida, yaitu pusing, napas cepat, mual, muntah, leher terasa terjepit dan lemas, kebingungan, gelisah, dan kecemasan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved