Tempuh Jarak 70 KM, Ibu Muda di Bengkulu Berangkat Subuh Bawa Balita Demi Hindari Antrean SKKJ

Tempuh Jarak 70 Kilometer, ibu muda di Bengkulu berangkat Subuh bawa balita demi hindari antrean SKKJ.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Tempuh jarak 70 kilometer, Nita Gusti, seorang ibu muda di Bengkulu berangkat Subuh bawa balita demi hindari antrean SKKJ. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Tempuh jarak sekitar 70 Kilometer dari Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara, ibu muda rela berangkat subuh demi hindari antrean pembuatan Surat Keterangan Kesehatan Jiwa (SKKJ), dan surat keterangan bebas narkoba di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.

Ibu muda tersebut bernama Nina Gusti, yang merupakan warga Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara, yang lulus PPPK di salah satu SMA yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara.

Nina berangkat pada pukul 05.30 WIB usai salat subuh, dari Bengkulu Utara, dan tiba di RSK Bengkulu sekitar pukul 07.30 WIB, dengan membawa anaknya yang masih balita.

Kedatangan Nina pada hari ini adalah kedatangan kedua setelah dirinya melakukan pendaftaran di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu pada Jumat (30/12/2023) lalu.

Sebelumnya pada tanggal 30 Desember 2023 lalu, dia ditemani oleh sang suami, melakukan pendaftaran dan pembayaran, dan baru selesai pada sore harinya.

Bahkan saat itu dirinya dan sang suami baru selesai mengurus pendaftaran dan pembayaran pada pukul 18.00 WIB, dan sampai di Kabupaten Bengkulu Utara kembali sekitar pukul 20.00 WIB malam.

"Hari ini datang sendiri, kalau sebelumnya tanggal 30 lalu ditemani oleh suami," ungkap Nita.

Diakui Nita memang proses pembuatan SKKJ, surat keterangan bebas narkoba dan surat keterangan sehat jasmani yang ia urus cukup lama.

Untuk pengurusan hari ini, meskipun sudah datang pagi, ia memprediksikan juga akan tetap sore hari baru akan selesai.

Pasalnya yang datang sejak pagi hari bukan hanya dirinya, namun sejak pukul 07.00 WIB warga yang ingin mengurus SKKJ untuk keperluan berkas PPPK sudah sangat ramai.

"Ini lihat dulu nanti, kalau misal memungkinkan langsung pulang, mungkin langsung kembali ke utara, namun lihat dulu kondisi, karena bawa anak kecil juga," kata Nita.

Nita mengatakan, sama seperti yang lainnya pengurusan SKKJ ia lakukan sebagai syarat karena telah lulus PPPK.

Dia lulus PPPK Pemprov Bengkulu, di SMA Negeri 1 Kabupaten Bengkulu Utara, sebagai guru teknologi farmasi.

Diberitakan sebelumnya, hari ini, Selasa (2/1/2023) sejak pagi warga membludak serbu buat SKKJ di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.

Warga tersebut merupakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu.

Dikatakan Direktur RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu, dr. Jasmen Silitonga pembuatan SKKJ khusus PPPK sudah dibuka oleh pihak RSKJ sejak tanggal 27 Desember 2023 lalu. 

Namun meskipun sudah cukup lama dibuka, akan tetapi membludaknya kedatangan warga yang ingin mengurus SKKJ di RSKJ baru terjadi 3 hari terakhir.

Selain pelayanan pembuatan SKKJ ada juga surat keterangan bebas narkoba dan juga surat keterangan sehat jasmani.

Bahkan dalam sehari ini saja diperkirakan sudah ribuan orang yang datang ke RSKJ untuk mengurus SKKJ.

Hal ini membuat suasana cukup kisruh dan membuat petugas RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu, cukup kewalahan.

"Jadi ini semua yang datang untuk mengurus SKKJ dan surat keterangan bebas narkoba. Mereka semua ini adalah PPPK berasal dari 9 Kabupaten dan 1 Kota, termasuk juga di yang lulus di tingkat provinsi," ungkap Jasmen.

Baca juga: Kisruh Pembuatan SKKJ di RSKJ Bengkulu, Curigai Ada Calo, Menunggu Sampai 3 Hari

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved