Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka

Kisah Pilu Dibalik Kecelakaan Dua Kereta Api di Cicalengka, Masinis Wafat Setelah Ulang Tahun Anak

Kisah pilu dibalik kecelakaan dua kereta api di di petak Jalan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2023)  yang terjadi sekitar pukul

|
Editor: Kartika Aditia
Instagram/kolase
Kisah Pilu Dibalik Kecelakaan Dua kereta Api di Cicalengka, Maisinis Wafat Setelah Ulang Tahun Anak 

Elis menyampaikan, sebelum terjadinya tabrakan adu banteng itu, dia sempat mendengar seperti suara ban meletus pada pukul 06.03 WIB.

"Tadi saya sedang berada di luar rumah dan mendengar seperti suara ban meletus. Saya melihat penumpang dari KA Turangga 65A berhamburan dan meloncat ke bagian kanan juga kiri," katanya.

Dia pun mengaku sempat melihat di lokasi kejadian seperti daun-daun beterbangan.

Elis dan Sofyah mengaku sangat terkejut dengan kejadian tersebut, bahkan para penumpang yang selamat sempat dia ungsikan di rumahnya yang dekat sekali dengan kejadian

"Penumpang pada turun. Saya kaget banget."

"Baru kali ini ada kejadian dekat rumah. Tadi juga banyak penumpang yang saya suruh istirahat sebentar di rumah," katanya.

Saksi Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan

Melansir dari Kompas.TV berdasarkan keterangan saksi Heri Aliyudin, kecelakaan tersebut terjadi di single rel atau rel tunggal di Kilometer 180 antara Stasiun Haurpugur dan Cicalengka.

Heri menduga dua kereta itu terlibat adu banteng.

"Kalau ngobrol dengan penduduk sini harusnya kereta lokal itu berhenti dulu, tapi enggak. Tidak tahu kekeliruan dari mana, tapi kereta itu tetap jalan," ungkap salah satu penumpang KA Turangga relasi Surabaya-Bandung, Jumat (5/1/2024), seperti dikutip dari Kompas TV.

Saksi juga mengungkap dugaan soal sinyal atau kode pemberitahuan melintasnya kereta api.

"Kata penduduk biasanya ada sinyal itu sinyal enggak ngangkat katanya. Ada sinyal manual nah ini enggak jalan," kata dia.

"Menurut penduduk kalau ada sinyal ada yang ngangkat salah satu sehingga ada yang dari arah berlawanan itu dia berhenti dulu," imbuh dia.
Vice President Public Relation PT. KAI Joni Martinus mengungkapkan kecelakaan terjadi di Kilometer 180 antara Stasiun Haurpugur dan Cicalengka.

Menurutnya, ada sekitar sembilan gerbong pada KA Turangga relasi Surabaya-Bandung.

Kemudian ada tujuh gerbong pada KA Commuter Line Padalarang-Cicalengka.

Pihak KAI masih belum memastikan penyebab kecelakaan tersebut.

"Kami masih harus dalami dulu penyebabnya," kata dia.

Sumber: TribunJabar.id dan TribunnewsBogor.com

Dapatkan Juga Informasi Lainya di GoogleNews: Tribun Bengkulu

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved