KPU Kepahiang Temukan Ribuan Surat Suara Rusak, Ada Bercak Tinta hingga Tercoblos

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepahiang melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara. 

Dalam pelipatan dan penyortiran, ditemukan ada 10 ribu lebih surat suara yang rusak. 

Surat suara yang rusak ini, seperti terkena tinta hingga tercoblos, dipisahkan terlebih dahulu oleh pihak KPU. 

"Rusaknya surat suara ini, seperti di surat itu ada noda tinta, namun tak mengenai logo partai ataupun calon. Sedangkan yang tercoblos itu ada lubang kecil seperti ditusuk jarum. Tercoblosnya juga bukan di dalam kotak peserta pemilu," ungkap Devisi Teknis Pelaksanaan KPU Kepahiang, Nurhasan, saat diwawancarai Kamis (11/1/2024). 

Sementara ini, ada sekitar 11.500 surat suara yang rusak, lanjut Nurhasan dan sudah dipisahkan. 

Pihaknya juga masih menunggu arahan dari KPU RI, apakah surat suara yang rusak ini masih layak dipakai atau tidak. 

"Kita masih menunggu juga petunjuk dari KPU RI nantinya, apakah surat suara itu masih bisa digunakan atau tidak, karena rusak yang dialami tak terlalu parah," tutur Nurhasan. 

Surat suara yang rusak ini, paling banyak ditemui di DPD RI hingga mencapai 10 ribu surat suara. 

Sedangkan sisanya ditemukan pada surat suara DPRD Kabupaten Kepahiang, DPRD Provinsi Bengkulu dan juga surat suara pada pasangan calon presiden. 

"Surat suara yang rusak ini, tak terlalu parah rusaknya, tidak sampai dengan menutupi orang dalam surat suara atupun logo partainya," jelas Nurhasan. 

Nurhasan juga menjelaskan, dalam buku petunjuk pelipatan dan penyortiran surat suara, surat suara yang rusak ini, masih bisa dikategorikan layak untuk pemilihan umum pada 14 Februari 2024 nanti. 

"Memang ada beberapa yang rusak, dengan kondisi yang tidak memungkinkan digunakan saat pemilu nanti, sudah dikembalikan untuk diganti yang baru," jelas Nurhasan. 

Baca juga: Pendaftaran KPPS Sepi Peminat, KPU Kepahiang Tunjuk Langsung 195 KPPS di 9 TPS