Jurnalis Tribun Ambon Dipukul Bos Bulog

Kronologi Jurnalis Tribun Ambon Dipukul Bos Bulog Saat Meliput, Anak Buah Juga Ikut Keroyok

Jenderal Louis, jurnalis Tribun Ambon diduga dianiaya oleh Kepala Jasa Prima Logistik Bulog Maluku dan Maluku Utara Johar Isnain

Editor: Kartika Aditia
TribunTimur.com/Dok.TribunAmbon
Truk bermuatan beras Bulog tergelincir di kawasan Galala, Kota Ambon, Maluku, Sabtu (13/1/2023). Di lokasi ini, jurnalis TribunAmbon.com, Jenderal Lois dikabarkan dipukul Kepala PT Jasa Prima Logistik Bulog (JPLB ) Cabang Maluku - Maluku Utara, Johar Isnain. 

TRIBUBENGKULU.COM - Jenderal Louis, jurnalis Tribun Ambon diduga dianiaya oleh Kepala Jasa Prima Logistik Bulog Maluku dan Maluku Utara Johar Isnain

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (14/1/2024) sekitar pukul 12.00 WIT.

Berdasarkan informasi, Lois menjadi korban kekerasan saat sedang meliput peristiwa tergelincirnya truk yang membawa beras Bulog.

Peristiwa ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian, tepatnya Polsek Baguala.

Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa terduga pelaku, Johar Isnain, telah berhasil diamankan oleh aparat kepolisian.

"Laporan dan visum sudah kami terima, dan terduga pelaku saat ini kami amankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut," ujar Kapolsek Baguala, Iptu Mahadewa Bayu.

Kronologi

 Jenderal Lois menjelaskan kronologis kejadian penganiayaan yang dialaminya.

Sekitar pukul 12.20 WIT terjadi peristiwa truk bermuatan beras bulog tergelincir di tanjakan menuju Gudang Beras Bulog (GBB) Halong milik Perum Bulog Drive Maluku - Maluku Utara, Kawasan Galala, Kota Ambon.

Baca juga: Duduk Perkara Tragedi Carok di Madura Berawal dari Guru Silat Tantang Pelaku: Ambil Senjatamu

Lois yang berada di lokasi kejadian kemudian menjalankan tugas peliputan selaku wartawan.

"Saat memvideokan peristiwa tersebut, saya langsung dimarahi oleh Terlapor, Johar Isnain. Katanya jangan rekam-rekam," jelas Lois.

Lois kemudian menjelaskan bahwa dirinya adalah wartawan Tribun Ambon, sambil menunjukan ID card yang tergantung di badannya.

Namun pelaku bersikeras untuk tetap melarang Lois menjalankan tugas peliputan.

"Saya tanyakan dengan nada pelan, apa alasannya sehingga tidak boleh mengambil dokumentasi kejadian tersebut,"

"Saya menanyakan dengan baik-baik alasan kenapa melarang, namun dia tidak menjawab. Dia hanya menegaskan bahwa dia yang bertanggung jawab disini," kata Lois.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved