Istri Otaki Pembunuhan Suami di Karawang

Motif Ossy Claranita Otak Pembunuhan Suami di Karawang, dari Selingkuh, Harta Hingga Tak Dinafkahi

Dikarenakan hubungan yang sudah tidak harmonis karena adanya perselingkuhan, pelaku sering dimarahi oleh korban dan korban tidak memenuhi kebutuhan

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Ossy Claranita Otak Pembunuhan Suami di Karawang. Motif Ossy Claranita Otak Pembunuhan Suami di Karawang, dari Selingkuh, Harta Hingga Tak Dinafkahi 

"Berdasarkan keterangan dari tersangka OC (Ossy, istri korban) setelah kejadian, pelaku eksekutor dibayar Rp 1,5 juta plus motor," kata Wirdhanto Hadicaksono saat memberikan keterangan pers di Markas Kepolisian Resor Karawang, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Skenario Maut Istri Otaki Pembunuhan Suami di Karawang, Awalnya Diduga Korban Begal

Pembunuhan Arif direncanakan Ossy bersama adiknya, Pandu (19).

Berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi, Pandu menjadi orang yang meminta RZ untuk membunuh Arif.

"Ossy juga yang membayar kontrakan RZ," kata Wirdhanto.

Sosok Ossy Claranita

Ossy Claranita Nanda Tiar (32) otaki pembunuhan suaminya Arif Srionodi yang merupakan karyawan Toyota.

Ossy membayar 2 Pembunuh bayaran lantaran skenario awalnya batal pakai racun.

Kasus ini pun menjadi perhatian sebab banyak ditemukan kejanggalan

Selain Ossy, turut terlibat adiknya bernama Pandu dan dua orang pembunuh bayaran.

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengungkapkan Ossy sempat berpikir membunuh suaminya dengan cara diracun.

Tapi hal itu dibatalkan dan berpikir cara yang lebih masuk akal yakni begal sebab Arif sering keluar larut malam.

“Pernah ada beberapa rencana lain, seperti meracuni korban, namun akhirnya disepakati modus begal karena mengetahui kebiasaan korban yang sering keluar malam,” ujarnya, Selasa, 16 Januari 2024.

Setelahnya, Ossy meminta Pandu mencari pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya.

Modusnya adalah memancing korban ke sekitar TKP lewat adik ipar korban yang meminta dijemput karena motornya mogok.

“Adik kandung OC, berperan mencari eksekutor yang sudah kami kantongi identitasnya, lalu mempersiapkan senjata tajam, dan hingga akhirnya pada 9 Januari itu korban dieksekusi dengan mulus. Korban mengalami tusukan 5 titik, di dada, perut dan tangan,” sebut dia.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved