Viral di Media Sosial
Kepsek Bongkar Tabiat Bu Guru Verawati Pasca Viral Curhatan Soal Dipecat Lewat Wa Gegara Ijazah D2
Kasus guru honorer dipecat karena cuma lulusan D2 di Kabupaten Bima, NTB saat ini jadi sorotan.
TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus guru honorer dipecat karena cuma lulusan D2 di Kabupaten Bima, NTB saat ini jadi sorotan.
Guru wanita bernama Verawati itu mengaku dirinya dipecat karena lulusan diploma dua atau D2.
Selain itu, pemecatan terhadap dirinya dilakukan melalui pesan Whatsapp.
Tak tinggal diam, Kepala sekolah SD Inpres Kalo di Desa Pai, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jahara Jainudin langsung buka suara dan menanggapi hal tersebut.
Sang kepala sekolah juga mengungkap kelakuan sang guru honorer sehingga berujung dipecat.
Jahara Jainudin mengakui jika Verawati memang sudah belasan tahun mengabdi di SD Inpres Kalo Desa Pai.
Namun yang bersangkutan pernah absen selama satu tahun lebih.
Selama menjadi guru pendamping untuk Kelas IV, Verawati dikenal malas lantaran sibuk mengurus rumah tangga dan bertani.
"Kenapa saya berani katakan itu, saya pegang absen juga, saya kepala sekolah," tegasnya, Minggu (21/1/2024), melansir dari Kompas.com.
Baca juga: Cak Imin Kembali Singgung Kepemilikan Tanah Prabowo Subianto 500 Ribu Hektar
Tahun 2023 saja, ungkap dia, setelah menerima gaji pada Agustus, Verawati langsung meninggalkan kewajibannya mengajar di sekolah selama empat bulan.
Baru kembali mengajar beberapa hari lalu sebelum mendapat pemberitahuan dikeluarkan dari sekolah via WA.
"Baru masuk ketika ada pencarian dana BOS saja.
Setelah itu malas lagi, dia lebih mementingkan kepentingan di rumah bertani daripada harus masuk mengajar," kata Jahara.
Bukan Dipecat
Lebih lanjut, Jahara Jainudin juga mengungkap fakta soal isu pemecatan.
Sebelumnya viral di media sosial curhatan Verawati, guru honorer SD inpres Kalo, Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB yang diduga dipecat melalui pesan WhatsApp.
Dalam curhatannya, Verawati menyebut dirinya dikeluarkan secara tidak hormat setelah mengabdi selama 18 tahun dengan alasan lantaran dirinya hanyalah lulusan D2.
Namun, curhatan viral tersebut dibantah pihak sekolah.
Menurut kepala sekolah, yakni Jahara Jainudin telah terjadi miss komunikasi, dari yang disampaikan dengan yang ditangkap.
Meskipun demikian, secara tidak langsung pula sang kepala sekolah tak menampik soal nasib Verawati tersebut.
Namun di satu sisi juga pokok permasalahannya bukanlah terkait ijazah, melainkan sikap guru bersangkutan selama ini.
Jahara membantah telah memecat guru honorer Verawati.
Menurutnya, Verawati tidak dipecat karena sampai hari ini yang bersangkutan masih terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud Ristek.
Baca juga: Kesal, Ayah Laporkan Anak ke Polisi di Bengkulu Selatan, Curi Mobil saat Sedang Dicuci
Pesan WhatsApp berisi pemberitahuan agar yang bersangkutan berkantor di UPT Dikbudpora Kecamatan Wera sesuai ijazah yang dimilikinya itu, imbuhnya, merupakan hasil rapat dengan Dikbudpora Kabupaten Bima.
Kendati demikian, dirinya mengakui narasi yang digunakan dan cara penyampaiannya keliru karena terpancing emosi akibat guru-guru belum ada yang datang mengajar di sekolah, termasuk Verawati.
"Maaf, saya salah penyampaian itu."
"Saya itu hanya menyampaikan hasil rapat dengan kepala Dikbudpora Kabupaten Bima."
"Verawati disuruh ngantor di Kantor UPT Dikbudpora Kecamatan Wera," kata Jahara Jainudin seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (21/1/2024).
Jahara menceritakan, pada Jumat (19/1/2024), Verawati baru tiba di sekolah sekira pukul 08.00 Wita.
Itu tak lama setelah menerima pesan pemberitahuan via WhatsApp.
Dia kemudian meminta Verawati agar segera berkoordinasi dengan UPT Dikbudpora Kabupaten Wera.
Sebab, keputusan rapat menyatakan bahwa guru dengan ijazah D2 harus berkantor di sana atau menjadi Tenaga Kependidikan (Tendik) di SD Inpres Kalo Desa Pai.
"Saya tidak pernah mengeluarkan atau memecat orang."
"Saya hanya menyampaikan hasil rapat, bagi yang ijazah D2 silakan dimusyawarahkan ke korwil apakah jadi TU di sana atau jadi tendik di sekolah," ujarnya.
Menurutnya, pesan via WhatsApp itu disampaikan agar Verawati segera berkoordinasi untuk mengetahui posisinya sambil menunggu ijazah S1 dari kampusnya.
Namun, karena bahasa yang disampaikan keliru lantaran emosi, sehingga salah diartikan oleh Verawati dan berujung viral di media sosial.
"Salah paham dia (Verawati), saya menyampaikan berita itu dengan niat baik, lebih cepat lebih baik supaya dia langsung koordinasi dengan korwil agar tahu posisinya di mana sebelum ada ijazah," kata Jahara Jainudin.
Curhatan Verawati Viral di Medsos
Sebelumnya viral curhatan guru bernama Verawati yang mengaku dipecat gegara lulusan D2.
Hal tersebut sontak membuat dirinya terkejut.
Apalagi Verawati sudah mengabdi selam 18 tahun.
Namun kini dirinya dipecat secara tidak hormat lantaran surat pemberitahuan disampaikan pihak sekolah melalui pesan WhatsApp pada Jumat (19/1/2024).
"Pesan WA dari kepsek saya terima Jumat kemarin saat mau berangkat mengajar," kata Verawati saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (20/1/2024).
Verawati mengungkapkan, dalam pesan WhatsApp yang kirim pihak sekolah, ia dilarang untuk datang mengajar karena hanya seorang lulusan diploma.
Pihak sekolah menyarankannya untuk pindah sebagai operator di UPT Dikpora Kecamatan Wera, tempat yang disebut sesuai dengan ijazah yang dimiliki ibu tiga anak tersebut.
"Tidak ada informasi awal, saya tiba-tiba saja dilarang mengajar di sekolah karena alasan ijazah D2," ujarnya.
Setelah mendapat surat pemberitahuan pemecatan itu, lanjut dia, ia langsung menemui pihak sekolah untuk meminta penjelasan.
Namun, pihak sekolah tetap bersikukuh memintanya untuk keluar dari sekolah dan mengabdi di UPT Dikpora Wera karena alasan ijazah D2.
Verawati mengaku sangat menyesalkan sikap pihak sekolah, apalagi dirinya sudah 18 tahun mengabdi di SD Inpres Kalo, Desa Pai.
Dia berharap sekolah dan pihak terkait bisa mempertimbangkan kembali keputusan yang diambil. Sebab saat ini ia tengah menunggu waktu wisuda untuk gelar sarjana atau S1 di salah satu kampus di Kota Bima.
"Bulan sembilan saya wisuda sarjana, saya harap keputusan itu ditarik, karena saya juga sudah mengabdi 18 tahun di sekolah ini," kata Verawati.
Baca juga: Pemilik RAM Sawit di Bengkulu Selatan Dirampok, 2 Pelaku Diamankan, 3 DPO
Baca juga: Juru Parkir Pasar Ampera asal Kota Bengkulu Ditemukan Meninggal Dalam Kamar Mandi
Baca juga: Profil Ridwan Yahya, Ahli Kehutanan Unib yang Jadi Panelis Debat Cawapres ke-2 Malam Ini
Sumber: kompas.com
Dapatkan informasi lainnya di GoogleNews: Tribun Bengkulu
| Terungkap! Sosok Anggota DPRD Gorontalo yang Ngomong Bakal Habiskan Uang Negara Biar Makin Miskin | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Terungkap-Sosok-Anggota-DPRD-Gorontalo-yang-Ngomong-Bakal-Habiskan-Uang-Negara-Biar-Makin-Miskin.jpg)  | 
|---|
| Pinkan Mambo Jual Kangkung Rp150 Ribu Seporsi, Tiktokers Ini Geleng Kepala: Kehilangan Akal Sehat | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pinkan-Mambo-Jual-Kangkung-Rp150-Ribu-Seporsi-Tiktokers-Ini-Geleng-Kepala-Kehilangan-Akal-Sehat.jpg)  | 
|---|
| Niat Fitri Nikahi Kakek 73 Tahun di Bengkulu Tengah, Memang Mencari Pendamping Hidup | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Bukan-Karena-Harta-Pernikahan-Beda-Usia-46-Tahun-di-Bengkulu-Tengah-yang-Ramai-Disorot.jpg)  | 
|---|
| Siapa Sosok Mertua Maki Menantu Saat Persalinan 'Biar Kamu Mati Tapi Lahirkan Dulu Anak Itu' | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sosok-Mertua-Maki-Menantu-Saat-Proses-Persalinan-Biar-Kamu-Mati-Tapi-Lahirkan-Dulu-Anak-Itu.jpg)  | 
|---|
| Arti Kibarkan Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI, Sindiran Pemerintahan di Negeri Ini? | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Heboh-Fenomena-Kibarkan-Bendera-One-Piece-Jelang-HUT-ke-80-RI-Ini-Artinya.jpg)  | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kepsek-Bongkar-Tabiat-Bu-Guru-Verawati-Pasca-Viral-Curhatan-Soal-Dipecat-Lewat-Wa-Gegara-Ijazah-D2.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sosok-Muhammad-Reza-Kepala-MBG-Dihajar-Wabup-Pidie-Jaya-Perkara-Nasi-Dingin-Begini-Kondisinya.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Detik-Detik-Pria-Diduga-Maling-Motor-di-Surabaya-Dibakar-Hidup-Hidup-Warga-Histeris.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Nikita-Mirzani-tiba-di-Pengadilan-Negeri-Jakarta-Selatan-guna-menjalani-sidang.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/EKS-BUPATI-DIAMANKAN.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Mantan-bupati-Dharmasraya-Adi-Gunawan-AG-angkat-bicara.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Respon-Bahlil-Lahadalia-Setelah-Universitas-Indonesia-Tangguhkan-Gelar-Doktornya.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.